Bank Dunia, Uni Afrika bergabung untuk memperluas akses ke vaksin COVID-19

Hila Bame

Tuesday, 22-06-2021 | 15:46 pm

MDN

 

 

WASHINGTON, INAKORAN

Bank Dunia dan Uni Afrika mengatakan pada hari Senin (21 Juni) mereka akan bekerja sama untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 hingga 400 juta orang di seluruh Afrika, memperkuat upaya untuk memvaksinasi 60 persen populasi benua itu pada tahun 2022.

Dalam pernyataan bersama, Bank Dunia dan Uni Afrika mengatakan kesepakatan mereka akan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk inisiatif Tim Tugas Akuisisi Vaksin Afrika (AVATT), yang memungkinkan negara-negara untuk membeli dan menyebarkan lebih banyak vaksin.

Inisiatif ini akan melengkapi upaya yang telah dilakukan oleh program berbagi vaksin COVAX, yang dijalankan bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seorang pejabat WHO pada hari Senin mengatakan lebih dari setengah negara miskin yang menerima dosis melalui COVAX tidak memiliki cukup pasokan untuk melanjutkan.

Inisiatif baru Bank Dunia muncul di tengah kekurangan yang sebagian disebabkan oleh penundaan manufaktur dan gangguan pasokan India, dengan kasus dan kematian meningkat ketika gelombang ketiga infeksi melanda Afrika.

"Bank Dunia sangat senang mendukung negara-negara Afrika melalui kemitraan dengan Uni Afrika ini untuk segera menyediakan ratusan juta dosis," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan. “Negara-negara sangat membutuhkan lebih banyak jalur untuk memperoleh vaksin yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan memiliki jadwal pengiriman lebih awal.”

Sumber: Reuters 

KOMENTAR