Kekhawatiran atas varian Omicron COVID-19 memicu lebih banyak pembatasan perjalanan di Afrika selatan
MELBOURNE, INAKORAN
Australia dan beberapa negara lain bergabung dengan negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dari Afrika selatan pada Sabtu (27 November) setelah penemuan varian virus corona baru yang disebut Omicron memicu kekhawatiran global dan memicu aksi jual pasar.
Sementara itu, pihak berwenang di Amsterdam mengatakan bahwa 61 dari sekitar 600 orang yang tiba di kota Belanda dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan pada hari Jumat telah dinyatakan positif terkena virus corona.
Otoritas kesehatan sedang melakukan tes lebih lanjut untuk melihat apakah kasus-kasus itu melibatkan varian baru.
Omicron, yang dijuluki "varian perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, berpotensi lebih menular daripada varian penyakit sebelumnya.
Ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel dan Hong Kong.
Seorang menteri di negara bagian Hesse Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa varian itu sangat mungkin tiba di Jerman, dalam perjalanan yang kembali dari Afrika Selatan.
Pasar keuangan jatuh pada hari Jumat, terutama saham maskapai penerbangan dan lainnya di sektor perjalanan, karena investor khawatir varian tersebut dapat menyebabkan lonjakan lain dalam pandemi dan menghambat pemulihan global.
Harga minyak anjlok sekitar US$10 per barel.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,5 persen, hari terburuk sejak akhir Oktober 2020, dan saham Eropa mengalami hari terburuk dalam 17 bulan.
Butuh waktu berminggu-minggu bagi para ilmuwan untuk sepenuhnya memahami mutasi varian dan apakah vaksin dan perawatan yang ada efektif untuk melawannya.
Omicron adalah varian kelima dari perhatian yang ditunjuk oleh WHO.
Sumber: Reuters
TAG#Omicron, #CORONA, #KORONA, #VIRUS OMICRON
182194833
KOMENTAR