Bantah Pernah Jual Pulau, Megawati: Saya Bereskan Krisis Ekonomi dan Dapat Penghargaan

JAKARTA, INAKORAN.com - Presiden ke-5 RI Megawati Seokarnoputri membantah isu yang menyebut ia pernah menjual pula tatkala menjabat sebagai kepala negara.
Dengan nada tegas, Megawati mempertanyakan isu tersebut dan menyebutnya sebagai dugaan yang tidak berdasar.
Hal ini disampaikan Megawati dalam acara Trisakti Awards yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis, 8 Mei 2025.
BACA JUGA: 71 Persen Pemain Judi Online Berasal dari Golongan Berpenghasilan di Bawah 5 Juta per Bulan
“Ada orang tua, enak aja dia ngomong, terus bilang ‘Ibu Mega kan (jadi presiden) cuman tiga tahun, udah gitu dia jualan pulau’. Kapan saya jualan pulau?” terang Megawati.
Megawati menambahkan, saat ia memimpin Indonesia pada 1999, terjadi krisis ekonomi yang sudah dimulai dua tahun sebelumnya.
Dia berusaha memperbaiki keadaan ekonomi saat itu dan bahkan mendapatkan penghargaan karena keberhasilannya.
BACA JUGA: Diminta Rakernas V, Megawati Bakal Pimpin PDI Perjuangan hingga 2030
“Saya yang membetulkan, ketika krisis 1997, mulai 1999 (menjadi presiden). Saya membetulkan ekonomi. Saya dapat award, menyelesaikan utang IMF,” tegas Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga menilai, masa kepemimpinannya lebih sering terjadi gonjang-ganjing dibandingkan presiden lainnya. Selain krisis ekonomi, ada masalah lain, seperti kredit macet BLBI.
“Saya presiden ke-5 loh. Ndak pernah presiden lain alami kayak saya, banyak gonjang-ganjing. Yang BLBI itu, saya harus mengurus yang namanya kredit macet 300 ribuan orang. Saya ubah, aga bisa berjalan lagi.”
TAG#Inakoran, #Megawati, #Politik, #Krisis, #PDI Perjuangan
197190272
KOMENTAR