Bawang Putih Sebaiknya Dikonsumsi Saat Lambung Kosong

Inakoran

Wednesday, 09-05-2018 | 04:26 am

MDN
Ilustrasi bawang putih [ist]

Jakarta, Inako


Bawang putih merupakan sebuah bumbu dapur dengan segudang khasiat bagi kesehatan tubuh, khususnya bawang putih mentah tentunya justru yang paling kaya akan senyawa sulfur. Tak heran kalau kini bawang putih banyak digunakan untuk obat herbal atau alami berbagai macam penyakit. Dari zaman Mesir kuno pun, bawang putih sudah digunakan banyak orang untuk mengobati penyakit selain dari bahan memasak.

Bumbu dapur satu ini kita tahu benar-benar pedas dan memberikan sensasi panas, jadi apakah bawang putih untuk lambung itu aman atau malah justru berbahaya? Ada berbagai manfaat bawang putih untuk lambung kita, dan berikut adalah uraian yang bisa disimak.

Manfaat Bawang Putih Bagi Lambung

Banyak yang menyatakan dan bahkan membuktikan sendiri bahwa bawang putih yang dikonsumsi ketika dalam perut kosong. Konsumsi dalam kondisi perut belum terisi apapun rupanya mampu mencegah maupun menjadi obat berbagai penyakit berbeda-beda.

Sebagai Antibiotik Alami

Banyak studi yang telah menunjukkan bahwa memakan bawang putih apalagi sewaktu perut kosong malah akan memperkuat efek antibiotik pada tubuh.

Gangguan pencernaan akibat bakteri apapun dapat teratasi khususnya jika secara rutin mengonsumsi bawang putih dalam keadaan mentah sebelum sarapan. Bakteri otomatis akan menjadi kalah karena kandungan alami kuat dari bumbu dapur ajaib ini.

Sebagai Detoks Alami

Walau menyebabkan bau mulut, bawang putih dengan aromanya yang khas dan cukup menyengat sebenarnya berkhasiat pula dalam mendetoksifikasi tubuh. Itulah mengapa bawang putih dianggap aman bagi organ tubuh kita, termasuk juga lambung. Ini karena menurut para ahli kedokteran, bawang putih adalah bumbu dapur yang mampu membasmi cacing dan parasit dengan sangat kuat.

Sebagai Pencegah Kanker Perut dan Usus

Para peneliti telah mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa kemampuan penyembuhan yang ditawarkan oleh bawang putih sangatlah kuat, di mana salah satunya adalah mencegah atau menurunkan risiko kanker usus dan perut. Adanya senyawa belerang di dalam bawang putih rupanya memberikan pengaruh pada hidrogen sulfida sekaligus oksida nitrat yang tubuh hasilkan.

Ketika seseorang menderita beberapa macam penyakit, maka tubuhnya akan dapat mendeteksi adanya tingkat molekul sinyal gas yang berubah tersebut. Inilah yang menjadi alasan dibalik dampak besar dari molekul sinyal gas khususnya pada antar sel tubuh.

Dengan demikian, keseimbangan yang ada di dalam tubuh penderita penyakit pun akan senantiasa terjaga baik.

 

Baca juga :

 

 


 


Pilek dan Influenza Ternyata Tidak Sama

Kolesterol Tinggi Memicu Tiga Penyakit Berikut

Benarkah 3 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Mengganggu Kesehatan?

 

 

KOMENTAR