BEI Tegaskan Banjir Tak Pengaruhi Pasar Modal

Sifi Masdi

Friday, 03-01-2020 | 08:49 am

MDN
Ilustrasi pergerakan IHSG [ist]

Jakarta, Inako

Banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada awal Januari 2020 ini dikhawatirkan akan mempengaruhi perdagangaan saham di pasar modal. Tapi kekhawatiran ini langsung ditepis manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI menegaskan banjir tidak mendatangkan respons negatif yang berlebihan dari pelaku pasar.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi. Ia mengatakan bahwa pihaknya berkaca pada dari pengalaman yang telah lalu. Kondisi pasar modal tidak berkorelasi secara langsung dengan bencana alam. Pasalnya, saat ini akses terhadap pasar sudah tidak perlu lagi kehadiran fisik.

“[Transaksi] bisa lewat mana pun dan bisa dilakukan setiap saat, sehingga [bencana alam] tidak banyak pengaruhnya secara langsung ke kegiatan perdagangan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Meski demikian, dia berharap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat bisa menangani musibah banjir kali ini dengan baik sehingga tidak berlangsung dalam waktu yang lama.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertama di tahun 2020 berada di zona hijau yakni 6.304.

IHSG bergerak di rentang 6.263 hingga 6.317 dan ditutup pada level 6.283. Dengan pergerakan IHSG ini, pada hari pertama perdagangan kinerja pasar saham ditutup sebesar  -0,25 persen. Sementara itu, return dalam setahun sebesar 4,13 persen.

Tren penutupan perdagangan di zona merah juga terjadi pada perdagangan terakhir di 2019. Pada perdagangan terakhir, Senin (30/12/2019) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77 persen ke level 6.299. Di sisi lain, secara tahun berjalan IHSG tumbuh tipis sebesar 1,70 persen.

 

 

KOMENTAR