Berdasarkan Trah, Airlangga Hartarto Ternyata Keturunan Mangkunegara

Klaten, Inakoran

Mungkin tidak banyak yang tahu kalau Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, berdasarkan Trah (silsilah) merupakan keturnan Mangkunegara, yang merupakan kelanjutan Majapahit.

Trah ini berlanjut pada penguasa atau raja Mataram Islam, yang dalam perkembangannya mengalami dinamika. Dinamika itu berujung pada munculnya Trah heroik yang sarat perjuangan, yaitu Raden Mas Said, yang dinobatkan menjadi Raja dengan gelar Mangkunegara I. Pemerintah Indonesia kemudian menganugerahi Kepahlawanan Mangkunengara dengan gelar Pahlawan Nasional.

Dalam konteks kekinian, Trah tetap berlanjut dengan diberi makna bukan sekedar silsilah untuk menentukan jati diri pemimpin, melainkan pewarisan nilai budaya dan semangat perjuangan melawan permasalahan kekinian seperti kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan.

Dalam konteks demokrasi, Trah tetap eksis dan penting, karena dapat membantu generasi millenial dalam menentukan calon pemimpin di masa depan.

Berdasarkan Trah, Airlangga Hartarto adalah Tokoh Nasional yang berasal dari keturunan Mangkunegara. Akan tetapi, selama ini, orang kebanyakan mengenal Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar dan Menteri Koordiantor Ekonomi pada Kabinet Indonesia Bersatu Presiden Joko Widodo.

Sebagai tokoh yang berasal dari Trah Mangkunegara, Airlangga Hartarto merupakan sosok yang dinilai paling potensial untuk diusung sebagai calon Presiden dari Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional.

Menurut peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, Airlangga Hartarto memiliki dua keunggulan untuk menjadi calon Presiden dibandingkan kandidat lain pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 2024.

Pertama, Airlangga diakui memiliki modal koneksi politik yang baik di level elite. Kedua, Airlangga juga memiliki rekam jejak di legislatif, karena pernah menjadi anggota DPR. Sementara di bidang ekonomi, Airlangga pernah menjadi Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.