Berminat Jadi Bankir? Simak Jalur PCPM Bank Indonesia Ini

Jakarta, Inako

Sahabat Inako, pernahkah memfantasikan kerja di bank semisal bank nasional ataupun bank BUMN, boleh juga  Bank Sentral semacam Bank Indonesia?

 Jangan-jangan imajinasimu untuk menjadi bankir saatnya tiba. Jika Anda memiliki kualifikasi terbaik dari antara orang sejagat, daftar yuk guys and ledies...

 Bank Indonesia membuka lowongan   calon pegawai dari jalur Penerimaan Calon Pimpinan (PCPM).

Segmen jabatan pegawai yang diterima melalui jalur PCPM adalah untuk jabatan pimpinan (management jobs) dengan pilihan jalur karier antara struktural atau spesialis.

PCPM merupakan program pengembangan yang diberikan kepada calon pegawai yang dipersiapkan secara khusus untuk menjadi kader pimpinan di Bank Indonesia, melalui penguatan:

Kompetensi teknis dan perilaku sesuai job family, internalisasi nilai-nilai strategis, dan pengembangan kapasitas kepemimpinan pegawai.

Berikut persyaratannya:

1. Warga negara Indonesia
2. Telah menyelesaikanmasa studi jenjang S1/S2 dengan bidang studi yang ditetapkan Bank Indonesia dan IPK minimal 3,00 (skala 4,00).
3. Usia per 1 September 2018 untuk S1 maksimal 26 tahun dan S2 maksimal 28 tahun.
4. Diutamakan aktif berorganisasi di kampus dan atau sosial kemasyarakatan
5. Bersedia melepaskan ikanan dinas di perusahaan atau instansi sebelumnya apabila diterima sebagai calon pegawai Bank Indonesia
6. Tidak memiliki orang tua atau saudara kandung/tiri/angkat atau suami/istri yang bekerja sebagai pegawai Bank Indonesia, apabila diterima sebagai calon pegawai Bank Indonesia
7. Bersedia ditempatkan di seluruh kantor Bank Indonesia
8. Hanya kandidat dengan kualifikasi terbaik yang akan mengikuti tahap seleksi

Periode pendaftarkan menjadi calon pegawai Bank Indonesia melalui jalur PCPM diadakan pada 1 September-6 September 2018. Pendaftaran bisa dilakukan melalui https://pcpmbi.experd.com.

Demikian sahabat Inako, cepatan daftar ya semoga Anda sukses..

Guys n Ledies baca juga nih...

Pilpres 2019: Mengapa 50,2 % Perempuan Indonesia Pilih Jokowi? Ini Alasannya