Biadap!! Taruna PIP Semarang Tewas Dibunuh Senior, 5 Algojo Jadi Tersangka, Kapan Kebiadaban ini Berakhir?
Kebiadaban telah menjadi tradisi di negara ini sejak dahulu kala hingga kini, entah kapan rantai kebiadaban ini berakhir. Memasuki kampus laksana masuk kandang harimau padahal setiap orangtua mengirim anak mereka untuk kelak menjadi manusia berguna bagi diri sendiri, bangsa maupun negara.
BACA:
Polisi Curiga Kematian Mahasiswa PIP Semarang
Mahasiswa taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Zidan Muhammad Faza (21) tewas karena dipukul seniornya dalam tradisi kejahatan pembinaan di Mes Indo Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/9).
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menjelaskan kejadian bermula ketika para senior PIP angkatan 54 memanggil mahasiswa angkatan 55. Mereka menjalankan tradisi pembinaan untuk menempati mes tersebut.
"Kemudian dilakukan tradisi uji fisik, pukulan ke perut," kata Irwan saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (10/9).
Irwan mengatakan 5 orang senior lantas bergantian memukul 15 orang junior tersebut. Korban Zidan awalnya kuat menahan pukulan dari para seniornya. Namun, Zidan tumbang saat terakhir dipukul oleh sang senior, Caesar Richardo Bintang Samudra.
"Tradisi budayanya kan uji fisik, jadi satu per satu junior dipukul. Korban awalnya kuat saat seniornya mukul satu per satu. Tapi begitu terakhir oleh seniornya yang bernama Caesar, korban roboh jatuh dan tak sadarkan diri," ujarnya.
Menurut Irwan, para senior dan junior PIP Semarang itu langsung panik dan akhirnya bersamaan membawa korban ke Rumah Sakit Roemani Semarang. Untuk menutupi kasus ini, para senior lantas meminta adik kelasnya merekayasa cerita.
Mereka sepakat penyebab kematian Zidan karena dipukul oleh Caesar di jalan gang daerah Tegalsari usai bersenggolan motor.
"Para senior ini sepakat membuat cerita bila korban tak sadar karena dipukul oleh Caesar karena dipicu senggolan motor di jalan kampung. Caesar pun sepakat karena merasa bersalah seiring korban roboh setelah dipukulnya," kata Irwan.
Rekayasa cerita ini terungkap setelah polisi mencoba mencari barang bukti dan saksi, dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar Jalan Tegalsari Raya dan Rumah Sakit Roemani Semarang.
TAG#PIP, #ALGOJO PIP, #pembunuhan
188707396
KOMENTAR