Biden dan Sunak Sepakat Dukung Ukraina Lawan Rusia

Jakarta, Inakoran

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak pada Selasa sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral untuk membahas isu-isu penting terkait keamanan dan kemakmuran global. Keduanya juga sepakat mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.

Menurut Gedung Putih, sebagaimana dilansir dari Kyodonesw (26/10), Biden berbicara dengan Sunak melalui telepon untuk memberi selamat kepada perdana menteri Inggris yang baru, yang telah mengambil alih dari Liz Truss setelah krisis politik yang disebabkan oleh rencana ekonominya.

Kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya bekerja sama untuk mendukung Ukraina, meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya, mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh China dan bekerja sama untuk mengamankan sumber daya energi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengkritik langkah tersebut. Dalam konferensi pers di Beijing pada hari Rabu Wenbin mengatakan bahwa China adalah "mitra dan peluang" untuk pengembangan semua negara "bukan tantangan atau ancaman."

Beijing mendesak Washington untuk "membuang mentalitas zero-sum" dan "membangun konsep baru keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan" alih-alih meningkatkan "ancaman China yang sudah ketinggalan zaman," kata Wang.

Inggris telah meningkatkan keterlibatannya di kawasan Indo-Pasifik, sebagian didorong oleh tindakan Beijing yang merusak demokrasi dan hak asasi manusia di Hong Kong, bekas jajahan Inggris.

Inggris mengirim kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Ratu Elizabeth ke Jepang tahun lalu dan juga bergabung dengan kemitraan keamanan tiga arah dengan Australia dan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai AUKUS, untuk membantu Canberra memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.