Biden: Pasukan A.S Akan Bela Taiwan Jika Diserang China

Binsar

Monday, 19-09-2022 | 12:34 pm

MDN
Presiden Joe Biden mengatakan pasukan AS akan membela Taiwan jika diserang oleh China [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Presiden Joe Biden mengatakan pasukan AS akan membela Taiwan jika diserang oleh China. Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu Amerika itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan hari Minggu (18/9), menjawab pertanyaan apakah Amerika Serikat akan membantu pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Biden mengatakan dalam wawancara CBS News bahwa Amerika Serikat tidak mendorong Taiwan untuk merdeka. Tetapi ketika ditanya apakah pasukan AS akan mempertahankan pulau demokrasi itu, presiden menjawab, "Ya, jika memang ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tegasnya.

Pernyataan Biden memperlihatkan perubahan kebijakan lama Washington untuk mempertahankan "ambiguitas strategis" mengenai penggunaan kekuatan militer dalam menanggapi serangan China di Taipei.

Melansir Timesnownews, Taiwan dan Cina daratan telah diperintah secara terpisah sejak mereka berpisah karena perang saudara pada tahun 1949. Sejak itu Beijing berusaha untuk membawa pulau itu kembali ke wilayahnya.

 

 

Pewawancara berusaha untuk mengklarifikasi pandangan Biden dengan mendorongnya tentang apakah personel militer AS, tidak seperti apa yang terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina, akan membela Taiwan jika terjadi serangan China, dan presiden berkata, "Ya."

Menurut CBS News, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan kebijakan AS tentang Taiwan tidak berubah.

Amerika Serikat mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing pada tahun 1979 tetapi telah mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan dan memasok pulau itu dengan senjata dan suku cadang untuk mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.

Kebijakan ambiguitas strategis diadopsi setelah Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing.

Kebijakan tersebut dimaksudkan tidak hanya untuk mencegah China menggunakan kekuatan terhadap Taiwan tetapi juga untuk mencegah Taiwan mencari kemerdekaan, karena baik Beijing maupun Taipei tidak dapat memastikan bahwa Amerika Serikat akan campur tangan untuk mempertahankan pulau itu jika konflik muncul.

 

Beberapa anggota parlemen di Amerika Serikat telah menyerukan "kejelasan strategis" untuk mencegah Beijing, karena negara Asia itu meningkatkan aktivitas militernya di kawasan itu dan tekanan terhadap Taiwan.

Biden menimbulkan kekhawatiran dengan komentar yang dia buat di Taiwan pada Mei ketika dia ditanya apakah Amerika Serikat bersedia terlibat secara militer jika China ingin maju di wilayah itu.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, presiden AS mengatakan, "Ya. Itu komitmen yang kami buat."

Biden saat itu membantah adanya perubahan kebijakan AS terhadap Taiwan.

 

KOMENTAR