Bill Gates-Warren Buffett Siap Gelontorkan Dana Sebesar Rp 14,32 Triliun Untuk Bangun Reaktor Nuklir
New York, Inako
Duo miliarder, Bill Gates dan Warren Buffett telah mengejutkan dunia dengan rencana fantastisnya. Kali ini dua milader ini sepakat menggelontor dana sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14,32 triliun (kurs Rp 14.300) untuk membangun reaktor nuklir di Wyoming.
BACA JUGA: RIPTIK KemenkopUKM Didorong Jadi Navigasi Pengembangan UMKM oleh Pemerintah dan Stakeholder
Pernyataan ini diungkapkan oleh Gubernur Wyoming Mark Gordon pada hari Rabu (3/6/2021). Apa yang mendorong keduanya tertarik dengan energi nuklir? Setelah ditelisik mereka ingin ambil bagian dalam mengurangi emisi yang menyebabkan perubahan iklim global.
Melansir Reuters, perusahaan milik Gates (TerraPower) dan perusahaan listrik Buffett (PacifiCorp), mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka telah memilih Wyoming untuk proyek reaktor pertama mereka, yang disebut Natrium, di lokasi pabrik batu bara tua.
BACA JUGA: Kekayaan Warren Buffet Masih Segunung, Meski Rajin Berdonasi
TerraPower dan PacifiCorp mengatakan, lokasi yang tepat dari pabrik demonstrasi reaktor Natrium diperkirakan akan diumumkan pada akhir tahun.
Reaktor kecil yang maju, yang menggunakan bahan bakar yang berbeda dari reaktor tradisional, dianggap oleh sejumlah pihak sebagai teknologi bebas karbon kritis yang dapat melengkapi sumber daya intermiten seperti angin dan matahari karena negara berusaha untuk mengurangi emisi yang menyebabkan perubahan iklim.
"Ini adalah jalur tercepat dan terjelas kami untuk menjadi negatif karbon," kata Gubernur Wyoming Mark Gordon. Seraya menambanhkan, "Tenaga nuklir jelas merupakan bagian dari strategi energi di Wyoming."
BACA JUGA: Bill dan Melinda Gates mengumumkan mereka mengakhiri pernikahan
Proyek ini memiliki reaktor cepat berpendingin natrium 345 megawatt dengan penyimpanan energi berbasis garam cair yang dapat meningkatkan output daya sistem hingga 500 MW selama permintaan daya puncak. TerraPower mengatakan tahun lalu bahwa pabrik akan menelan biaya sekitar US$ 1 miliar.
Mengutip Reuters, akhir tahun lalu, Departemen Energi AS memberikan TerraPower US$ 80 juta dalam pendanaan awal untuk mendemonstrasikan teknologi Natrium, dan departemen tersebut telah berkomitmen untuk mendanai tambahan di tahun-tahun mendatang sesuai dengan alokasi kongres.
BACA JUGA: Sejumlah Anak Muda Jadi Miliader Berkat Mata Uang Kripto
Chris Levesque, presiden dan CEO TerraPower, mengatakan pabrik percontohan akan memakan waktu sekitar tujuh tahun untuk dibangun.
"Kami membutuhkan energi bersih semacam ini di jaringan pada 2030-an," katanya kepada wartawan.
KOMENTAR