Bintang Tenis Jepang Naomi Osaka Angkat Suara Terkait Kejahatan Rasial Anti-Asia

Binsar

Monday, 29-03-2021 | 12:37 pm

MDN
Bintang tenis Jepang Naomi Osaka menyamapikan protes melalui akun Twitter-nya atas peningkatan kejahatan rasial baru-baru ini terhadap orang-orang Asia di Amerika Serikat di tengah pandemi virus korona. [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Bintang tenis Jepang Naomi Osaka menyamapikan protes melalui akun Twitter-nya atas peningkatan kejahatan rasial baru-baru ini terhadap orang-orang Asia di Amerika Serikat di tengah pandemi virus korona.

"Jika orang menyukai orang Asia seperti halnya mereka menyukai bubble tea, anime, mochi, sushi, matcha, dll ..." tulis Osaka, yang memiliki ayah Haiti dan ibu Jepang dan telah tinggal di Amerika Serikat sejak dia berusia tiga tahun.

"Bayangkan mengambil untung/menikmati hal-hal yang berasal dari suatu budaya dan kemudian menyerang / menghilangkan kelompok etnis yang menciptakannya."

 

 

Kasus pertama infeksi virus korona dilaporkan di Wuhan, China tengah, pada akhir 2019.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin mengatakan dia "sangat prihatin" tentang meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia dan orang-orang keturunan Asia sejak pandemi dimulai.

Pernyataan itu menyusul penembakan yang mematikan yang terjadi di Atlanta pada 16 Maret oleh tersangka pria kulit putih, di mana enam dari delapan korban pembunuhan adalah wanita keturunan Asia.

 

 

"Sangat menyedihkan bahwa ini bahkan harus menjadi tagar / slogan," tulis Osaka di Instagram-nya mengacu pada #stopasianhate. "Seharusnya itu masuk akal tetapi sepertinya akal sehat tidak umum di dunia ini sekarang."

Di setiap putaran AS Terbuka musim panas lalu, yang dimenangkannya untuk kedua kalinya, Osaka mengenakan topeng wajah bertuliskan nama korban berkulit hitam kebrutalan polisi di Amerika Serikat untuk mendukung Black Lives Matter dan perjuangan melawan ketidakadilan rasial.

KOMENTAR