BMRI 2M25 Bukukan Laba Bersih +6% YoY

JAKARTA, INAKORAN

Bank Mandiri ($BMRI) [mencatatkan] laba bersih (bank only) sebesar Rp3,6 T pada Februari 2025 (+7,8% YoY, -11% MoM).

Hasil ini membuat laba bersih selama 2M25 tumbuh +6% YoY menjadi Rp7,6 T, lebih tinggi dibandingkan estimasi pertumbuhan konsolidasi FY25F dari konsensus di level +3,5% YoY.

Menilai kinerja ini sebagai performa yang mixed. Credit cost (CoC) bank  yang relatif terjaga jadi aspek positif.

Sementara itu, likuiditas membaik meski dengan Net Interest Margin (NIM) yang tertekan akibat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih didorong oleh time deposits.

CoC Terjaga

BMRI mencatatkan CoC bank only sebesar 0,83% pada Februari 2025 (vs. Feb 2024: 1,11%, Jan 2025: 0,52%).

Hasil tersebut membuat CoC selama 2M25 relatif terjaga rendah di level 0,68% (vs. 2M24: 0,88%), lebih baik dibandingkan guidance konsolidasi FY25 dari manajemen yang mengincar kisaran 1–1,2%.

CoC yang terjaga tercermin pada beban provisi yang turun menjadi Rp906 M pada Februari 2025 (-11% YoY, +60% MoM).

Melandainya beban provisi secara tahunan disebabkan oleh high–base effect pada Februari 2024 yang memiliki angka CoC tertinggi sejak Juni 2023.

2. Likuiditas Lanjut Membaik

BMRI mencatatkan pertumbuhan kredit bank only sebesar +19,1% YoY pada 2M25 (vs. 1M25: +19,3% YoY, 12M24: +20,7% YoY), melanjutkan tren kenaikan yang lebih soft seiring guidance pertumbuhan kredit konsolidasi FY25 dari manajemen (+10–12% YoY).

Pertumbuhan kredit yang melandai juga diiringi oleh pertumbuhan DPK yang kuat di level +17% YoY (vs. 1M25: +15,1% YoY, 12M24: +6,8% YoY), tertinggi sejak 2M23.

Hasil ini membuat Loan–to–Deposit Ratio (LDR) turun ke level 92,5% selama 2M25 (vs. 12M24: 98,8%, 1M25: 93,7%), sejalan dengan [guidance]