Bos WBC: Tyson Fury Bukan Petarung Inggris Terbaik Saat Ini

Binsar

Wednesday, 26-06-2024 | 11:19 am

MDN
Dua petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury dan Anthony Joshua [ist]

Jakarta, Inakoran

 

Anthony "AJ" Joshua secara resmi menjadi petinju kelas berat Inggris terbaik menurut WBC, dan bukan Tyson Fury. Pasalnya, belum lama ini, Fury menelan kekalahan dari Oleksandr Usyk, sehingga rangking Raja Gipsi itu turun di bawah AJ.

AJ dan Tyson Fury telah lama berjuang untuk mendapatkan status petinju kelas berat Inggris terhebat di era modern dan sempat berada di titik puncak perebutan gelar tak terbantahkan antara tahun 2020-2021 sebelum Joshua kehilangan sabuknya dari Usyk di London.

Mereka kemudian bertanding ulang dan Joshua kalah lagi, meninggalkan karirnya dalam kondisi sulit dan sekarang setelah membangunnya kembali, dia kembali dianggap sebagai salah satu yang terbaik oleh WBC, bahkan di atas Fury setelah Fury baru-baru ini juga dikalahkan oleh Usyk.

“Tyson Fury pada peringkat sebelumnya adalah juara kelas berat WBC,” kata Presiden WBC, Mauricio Sulaiman kepada TalkSport.

 

 

“Dan Anthony Joshua telah menjadi penantang nomor satu di peringkat WBC selama beberapa bulan,” lanjutnya.

"Dia telah menjalani dua pertarungan dengan kemenangan KO (Otto Wallin dan Francis Ngannou) dan Tyson Fury ditempatkan sebagai No.2 oleh komite pemeringkatan setelah kekalahannya dari Oleksandr Usyk.

Meskipun hampir dihentikan oleh petinju Ukraina itu pada ronde kesembilan pertarungan mereka di Kingdom Arena di Arab Saudi pada 18 Mei, Fury menegaskan dia merasa memenangkan pertarungan tersebut. Mantan juara WBC itu kini akan mulai mempersiapkan pertandingan ulang mereka pada 21 Desember, juga di Riyadh.

Peluang Joshua-Usyk jilid tiga

Dengan Joshua yang menduduki peringkat pertama WBC, satu peringkat di bawah sang juara, akankah kita melihat pertarungan trilogi antara petinju berusia 34 tahun itu dan raja tinju yang tak terbantahkan saat ini?

 

 

Menurut dewan tinju, menduduki peringkat lawan terbaik berikutnya bukan jaminan menjadi penantang wajib sabuk emas sehingga tidak ada kewajiban bagi Usyk untuk kembali menghadapi peraih medali emas Olimpiade 2012 itu saat ini.

“Kami tidak memiliki pesaing wajib saat ini,” tambah Sulaiman. "WBC mempunyai kewenangan mutlak untuk menunjuk penantang wajib ketika mereka memenangkan pertarungan eliminator terakhir atau ketika mereka melalui suatu proses dan terpilih menjadi penantang wajib."

Dia menambahkan: “Pesaing wajib haruslah lawan tingkat tertinggi yang seharusnya dimiliki seorang juara dan kami sudah sangat jelas dalam hal itu.

KOMENTAR