BPK Lakukan Audit Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara

Sifi Masdi

Thursday, 22-02-2024 | 14:24 pm

MDN
BPK mengaudit pembangunan infrastruktur dasar di IKN [pupr]

 

 

 

 

Penajam Paser Utara, Inakoran

 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Rabu (21/2/2024.

Lokasi pembangun di IKN di Kalimantar Timur [pupr]

 

 

Progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 74.87%, mencerminkan ketepatan rencana dan target yang telah ditetapkan Pemerintah.

 

BACA JUGA: Baru Masuk Pemerintahan Jokowi, Demokrat Langsung Sindir Partai di Kabinet  yang Bertingkah seperti Oposisi

 

Basuki menyatakan kepuasannya terhadap progres pembangunan IKN Nusantara, yang sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan. Pembangunan infrastruktur dasar di IKN dimulai sejak September 2022 oleh Kementerian PUPR, termasuk konektivitas, penyediaan air baku, sanitasi, dan kantor-kantor pemerintahan di kawasan KIPP. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan ini menjadi modal utama untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investasi ke IKN.

 

Menteri Basuki menjelaskan bahwa sejumlah ground breaking, seperti gedung perkantoran, rumah sakit, dan hotel, telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Kementerian PUPR hadir lengkap bersama para Dirjen dalam kunjungan kerja ini untuk menyambut proses audit BPK, memastikan bahwa seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik.

 

BACA JUGA: Renovasi Pasar Sibolga Sumut Perkuat Ekonomi Lokal

 

Audit BPK terhadap progres pembangunan IKN diawali dari Kota Balikpapan, melalui Jalan Tol Akses IKN menuju Jembatan Pulau Balang, hingga Bandara VVIP IKN Nusantara. Rombongan kemudian menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara, meninjau Kantor Presiden, Lapangan Upacara, tower hunian ASN, dan Bendungan Sepaku Semoi.

Caption

 

 

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir tahun 2024. Batch 1, dengan 40 paket pekerjaan, mencapai progres fisik sebesar 74,87%, sementara Batch 2, dengan 49 paket pekerjaan, mencapai progres 24%. Total anggaran yang sudah dialokasikan mencapai Rp. 68,57 Triliun untuk 89 paket pekerjaan.

 

 

 

 

Dalam konteks persiapan Upacara 17 Agustus di kawasan IKN, sebagian besar infrastrukturnya masuk Batch 1. Misalnya, Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara telah mencapai 56,37%, sedangkan Kantor Presiden sendiri mencapai 74,94%. Pembangunan jalan tol sebagai akses utama menuju IKN juga berjalan baik, dengan progres yang signifikan pada tiga seksi yang telah dibangun.

 

Danis Sumadilaga menyampaikan bahwa Batch 2 juga sedang berlangsung, termasuk pembangunan 47 tower hunian untuk ASN, TNI, dan Polri. Diharapkan 12 tower hunian selesai pada bulan Juli 2024 untuk persiapan Upacara 17 Agustus 2024.

 

BACA JUGA: Menteri Basuki Dorong Transformasi Perum Jasa Tirta I Melalui Smart Water Management

 

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir berbagai pejabat terkait, antara lain Auditor Utama Keuangan Negara IV BPK RI Syamsuddin, Inspetur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, serta sejumlah kepala balai dan biro terkait lainnya. Semua pihak berkomitmen untuk memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana dengan tata kelola yang baik.


 

KOMENTAR