Buaya dan Manusia Berebut Rusa di Taman Nasional Komodo
Kupang, Inako –
Keberadaan rusa di Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi faktor yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup dari binatang komodo (varanus komodensis), karena rusa menjadi makanan utama binatang purba itu. Karena itu, upaya menjaga ketersediaan rusa menjadi sangat penting di pulau itu.
Akan tetapi, belakangan muncul kekhawatiran banyak kalangan terkait populasi rusa di pulau komodo. Maraknya perburuan rusa oleh manusia untuk dikonsumsi pada saatnya akan berpengaruh pada berkurangnya stok makanan bagi binatang langkah itu.
"Saat ini populasi Komodo di luar Pulau Komodo semakin menipis karena makanan mereka yaitu rusa diburu oleh masyarakat sekitar," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Tamen Sitorus, di Kupang, Kamis (1/2/2018).
Ia mengatakan akibat semakin menipisnya makanan komodo, populasi komodo di dua kawasan yang menjadi pusat hidup komodo juga semakin berkurang.
Begini RAJA KOMODO Sedang Makan Mangsanya Tamen mengatakan ada dua kawasan yang menjadi lokasi berkembangbiaknya komodo selain di Taman Nasional Komodo yang berada di Pulau Komodo.
"Kita punya dua cagar alam lain yang hidup komodonya yakni di cagar alam Wae Wuul di Manggarai Barat serta di Riung, Kabupaten Ngada," ujarnya.
Data terakhir menunjukan, saat ini jumlah komodo di luar pulau komodo tersisa 50 ekor, karena banyak yang sudah tak mampu bertahan hidup karena kekurangan makanan.
Jumlah tersebut lanjutnya berbeda dengan jumlah yang ada di dalam Taman Nasional Komodo (TNK) yang berkembang biak dengan sangat baik dan diperkirakan mencapai 400an ekor komodo.
Dua kawasan itu juga lanjutnya saat ini menjadi daerah site minitoring bagi BBKSDA untuk mencatat dan mengetahui perkembangan dari komodo di daerah itu.
"Personel kami juga disiapkan untuk menjaga daerah yang ada komodonya dari pemburu-pemburu rusa agar tidak berburu di kawasan itu," ujarnya.
TAG#Komodo, #Rusa, #Pulau Komodo
182206207
KOMENTAR