Budidaya Lobster Jadi Produk Unggulan Daerah Lombok Timur
Lombok Timur, Inako
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mendorong pemerintah daerah untuk fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui produk unggulan lokal daerahnya masing-masing yang diharapkan bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat.
BACA JUGA: Program Padat Karya Tunai Permukiman Serap 300 Ribu Tenaga Kerja
Teten mencontohkan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) misalnya potensi lokal seperti budidaya lobster atau ternak sarang burung walet dapat digarap sebagai produk unggulan daerah.
Teten mengatakan budidaya lobster merupakan produk unggulan yang belum tergarap dengan baik. Sehingga perlu ditingkatkan karena banyak negara sedang mencari keunggulan domestik masing-masing.
Ia mencontohkan Norwegia yang kini juga sedang meningkatkan pendapatan domestiknya bukan lagi dari migas tapi dari budidaya ikan salmon.
BACA JUGA: MenKopUKM Dukung Tingkatkan Produksi Sarang Burung Walet di NTB
"Sehingga kita harus fokus pada teknik, pakan, jaring dengan melibatkan perguruan tinggi dan sebagainya. Kita juga harus berani fokus mengembangkan SDM dan infrastruktur," kata Teten di Lombok Timur, NTB, Sabtu (20/11/2021).
“Jadi sekarang fokus saja kalau mau budidaya lobster maka lobster dulu mulai dari infrastruktur dan pengembangan koperasi," ujarnya.
Upaya dari pemerintah sendiri yakni sudah ada MoU antara Menteri Koperasi dan UKM dengan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memperkuat sektor perikanan yang berbasis koperasi.
BACA JUGA: KemenKopUKM dan PP INI Resmi Luncurkan Template Akta Pendirian Koperasi
"Sehingga tidak ada lagi nelayan, petambak, dan lain sebagainya yang dalam bentuk usaha sendiri-sendiri dalam skala nonekonomi. Kita akan konsolidasi dalam bentuk koperasi," kata Teten.
Dengan begitu diharapkan lobster dan sarang burung walet yang akan dikembangkan di NTB akan terfokus dalam segi model bisnisnya termasuk dari segi sisi pembiayaan dan sebagainya dalam wadah koperasi.
Sementara itu Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmi mengatakan saat ini daerahnya telah fokus untuk melakukan revitalisasi kawasan dan pengembangan budidaya lobster.
Ia menjelaskan, APBD Perubahan 2021 pemerintah daerah Lombok Timur telah menyiapkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk perubahan dan renovasi Teluk Ekas, Lombok Timur, NTB, kemudian dilanjutkan pada RAPBD tahun 2022 sekitar Rp8 miliar ditambah dengan pembelian lahan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sekitar 3 hektare sebagai aset pemerintah pusat di Pemda Lombok Timur.
"Teluk Ekas ini merupakan penghasil lobster terbaik di Indonesia karena itulah KKP akan memberikan pinjaman dari luar negeri untuk penataan Teluk Ekas sekitar Rp750 miliar. Alhamdulillah semoga menjadi berkah," ujar Sukiman.
BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 22 November 2021
Desa Ekas di teluk ini menjadi salah satu dari 254 desa di Kabupaten Lombok Timur dari 21 kecamatan dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa. Di wilayah itu berkembang sebanyak 541 koperasi namun yang aktif hanya 292 koperasi.
Kabupaten Lombok Timur sendiri memiliki prospek pendapatan yang sangat bagus yakni ada Gunung Rinjani sebagai jalur pendakian dan pantai yang tidak jauh yakni Pantai Pink, Pantai Kura-Kura, Pantai Surga, dan lainnya.
KOMENTAR