Bukan Hanya Paru-Paru, Rokok Juga Merusak Gigi

Binsar

Wednesday, 20-01-2021 | 19:24 pm

MDN
Ilustrasi

 

 

 

 

Jakarta, Inako

Banyak orang menyadari soal efek buruk dari merokok. Akan tetapi, keputusan untuk berhenti merokok, bukan hal mudah, apalagi bagi mereka yang masuk kategori kecanduan merokok.

Kecanduan merokok disebabkan zat adiktif disebut nikotin. Zat ini merupakan bahan utama dalam tembakau.

Nikotin bekerja dengan mendorong pelepasan epinefrin. Selain itu, nikoton juga membantu merangsang pelepasan dopamin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk membuat seseorang merasa bahagia.

Dopamin membantu seseorang dalam mengurangi stres dan kecemasan dengan cara menstabilisasi suasana hati.

 

Ilustrasi

 

 

Merokok, selain merusak kesehatan paru-paru, juga berdampak buruk pada oran lainnya dalam tubuh manusia.

Berikut ini beberapa dampk buruk merokok bagi tubuh:

Disfungsi ereksi

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang dapat mempengaruhi sulitnya proses ereksi. Akibat aliran darah yang tidak memadai, pria perokok seringkali mengalami masalah disfungsi ereksi.

Penyakit pernapasan

Merokok merupakan faktor penyebab terjadinya kanker. Namun, ada beberapa penyakit pernapasan lain yang membuat tubuh manusia menjadi rentan saat terpapar rokok. Beberapa termasuk bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Kesehatan mulut

Merokok dapat menyebabkan kerusakan gigi karena dapat meningkatkan peradangan dan infeksi. Orang yang merokok seringkali juga mengalami gigi yang mencokelat atau menguning.

Penyakit jantung

Orang yang merokok lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung daripada orang yang tidak merokok. Tembakau dapat menurunkan HDL dan berkontribusi pada peningkatan LDL. Peningkatan trigliserida dan kolesterol membuat orang tersebut lebih rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan jantung. Yang lebih parah adalah fakta bahwa orang yang menjadi perokok pasif lebih rentan terserang penyakit jantung.

Infertilitas

 

Infertilitas jangka pendek atau jangka panjang adalah masalah yang muncul karena merokok. Hal ini terbukti mempengaruhi pria dan wanita yang merupakan perokok.

Gangguan fungsi kognitif

Orang yang merokok mengembangkan kecanduan nikotin. Oleh karena itu, ketidakmampuan untuk mengonsumsi nikotin setelah efeknya hilang dapat menyebabkan gejala penarikan termasuk lekas marah dan kecemasan.

Kehilangan nafsu makan

Merokok menumpulkan indra penciuman dan perasa. Ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

KOMENTAR