Canelo Álvarez Kejutkan Penggemar Dengan Menampilkan Latihan yang Tidak Biasa Jelang Duel Kontra Edgar Berlanga

Jakarta, Inakoran

Saat Canelo Álvarez telah mengumumkan pertarungan berikutnya. Tidak lama sesudah itu, sorotan penggemar tertuju padanya, mengingat statusnya sebagai ikon tinju global.

Belakangan, petinju Meksiko ini aktif di media sosial, termasuk memosting video latihan terbaru belum lama ini. Video tersebut menarik perhatian penggemar karena unik. Keunikannya terletak pada pemilihan alat pelindung dan suara-suara tidak biasa yang ia keluarkan saat melontarkan pukulan. Hal itu membuat para penggemar penasaran dan terhibur.

Melansir Marca, dalam duel nanti, kemungkinan Canelo akan memilih warna kuning untuk perlengkapan latihannya. Ada hal menarik saat sesi latihan itu, yaitu dia tampak tidak nyaman saat melakukan pukulan.

Penampilan Saúl juga menarik perhatian karena suara tidak biasa yang dia buat selaras dengan pukulan robotiknya. Suara-suara ini mungkin membantunya menjaga ritmenya, tetapi para penggemar tidak bisa tidak menyoroti betapa uniknya suara-suara itu. 

Canelo mengangkat alisnya

Terlepas dari karir Canelo Álvarez yang mengesankan dengan relatif sedikit cedera atau pukulan, jelas dia masih memiliki banyak perlawanan tersisa saat dia mendekati usia pertengahan tiga puluhan. Namun, dengan laga berikutnya melawan Edgar Berlanda yang tinggal dua bulan lagi, para penggemar menyadari adanya penurunan yang mengejutkan dalam latihannya. Walaupun kariernya tidak dianggap akan berakhir, penampilannya baru-baru ini telah memicu rasa penasaran mengenai bagaimana ia akan mengasah kemampuannya sebelum pertarungan berikutnya.

Para ahli berpendapat bahwa Canelo mungkin kehilangan sebagian kecepatannya, karena dia belum pernah menghadapi lawan papan atas akhir-akhir ini. Pada usia 34, ia tetap dalam kondisi yang mengesankan dan diperkirakan akan tiba di Las Vegas – rumah keduanya dengan penampilan yang sama tangguhnya seperti sebelumnya. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah ia dapat memperoleh kembali kelincahan dan kecepatannya untuk menghadapi Edgar Berlanga, yang, enam tahun lebih muda dan berada di puncak kariernya, menghadirkan tantangan yang berat. 

Akankah latihannya cukup melawan Edgar Berlanga yang lebih muda?

Pengalaman Saúl tidak dapat disangkal. Dia mungkin perlu menyempurnakan latihannya, atau Edgar harus memaksakan diri melampaui 100% untuk menghindari kejutan apa pun. Dengan rekor karir yang mengesankan yaitu 63 pertarungan, termasuk 59 kemenangan, dua kekalahan – satu dari Floyd Mayweather yang sangat cepat dan satu lagi dari Gennady Golovkin yang kuat – dan dua kali seri, Canelo bisa dengan mudah mendapatkan kemenangan ini, tetapi segalanya masih tergantung pada pertarungan.

Secara strategis, Canelo perlu mempertajam kelincahannya, sementara Edgar harus memanfaatkan masa mudanya untuk memberikan pertarungan yang melampaui ronde awal dan memberikan dampak nyata.