Cegah Keresahan, Pemerintah Minta Masyarakat Buka Layanan Informasi BMKG
Pemerintah meminta masyarakat membuka layanan informasi yang disediakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait informasi gempa sehingga menghindari terjadi keresahan di tengah masyarakat akibat menerima informasi yang simpang siur dari berbagai media sosial.
"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi gempa bumi dan tsunami 24 jam," kata Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulis di Jakarta Selasa (23/1/2018).
Masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap dan terbaru tentang gempa bumi melalui pusat penerangan 021-6546316, situs resmi http://www.bmkg.go.id, twitter @infobmkg, aplikasi iOS dan android "Info BMKG" atau menghubungi kantor BMKG terdekat.
Permintaan BMKG merupakan respon atas berita yang beredar yang mengatakan bahwa akan terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5 skala richter (SR) setelah gempa bumi yang melanda Lebak Banten sebesar 6,4 SR pada Selasa (23/1) sekitar pukul 13.34 WIB.
BMKG menegaskan informasi gempa bumi susulan dengan kekuatan 7,5 SR, adalah hoax dan sangat berpotensi menciptakan kepanikan masyarakat.
"Berita itu tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan, serta menyebarluaskan informasi tersebut," sebut situs "www.bmkg.go.id".
Pihak BMKG memastikan sejauh ini belum ada teknologi yang mampu memprediksikan secara tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Petugas BMKG menginformasikan gelombang laut tinggi yang saat ini beredar merupakan informasi peringatan dini tinggi gelombang laut rutin terkait dengan kemaritiman.
TAG#Gempa, #Bmkg, #Informasi Gempa
182222579
KOMENTAR