China Buka Suara Terkait Kabar Pemblokiran Batu Bara Australia

Sifi Masdi

Friday, 22-02-2019 | 23:46 pm

MDN
Ilustrasi ekspor batubara [ist]

Sydney, Inako

China dan Australia pada hari Jumat (22/2/2019) membantah laporan bahwa batu bara Australia dihalangi untuk memasuki negara Asia Timur itu. Canberra juga menyangkal bahwa memburuknya ketegangan diplomatik telah merusak hubungan perdagangan penting kedua negara.

Para pakar industri baru-baru ini mengatakan bahwa China tampaknya telah menunda izin bea cukai untuk cooking coal (batu bara)  Australia yang digunakan dalam pembuatan baja. Namun, Reuters melaporkan pada Kamis malam bahwa pelabuhan-pelabuhan di kota Dalian telah melarang impor batu bara Australia. Berita itu telah membuat dolar Australia jatuh.

China adalah mitra dagang terbesar Australia dan batu bara adalah ekspor sumber daya yang paling menguntungkan bagi negara itu.

Juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang mengatakan laporan larangan di Dalian adalah "kesalahan", mengutip AFP.

"Pelabuhan-pelabuhan China menerima deklarasi impor batu bara dari semua negara termasuk Australia," kata Geng dalam sebuah briefing rutin.

Ia juga mengatakan pabean China telah meningkatkan upaya untuk menganalisis dan memantau kualitas dan keamanan batu bara impor dalam beberapa tahun terakhir karena produknya terkadang gagal memenuhi standar lingkungan.

"Tujuannya adalah untuk melindungi hak dan kepentingan importir China dengan lebih baik dan melindungi lingkungan dengan lebih baik," kata Geng.

Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan "tidak ada dasar untuk percaya bahwa ada larangan" terhadap impor Australia.

"Kami percaya dan memahami bahwa ini adalah kuota impor sederhana, konsisten dengan apa yang telah diterapkan China sebelumnya dan terus berlaku dan berlaku sama untuk semua negara," kata Birmingham kepada wartawan.

"Ini bukan kali pertama perlambatan ekspor batubara Australia ke China terjadi karena mereka memang harus diproses atau dinilai sebelum dimasukkan ke negara itu... Tidak mungkin dan tidak membantu untuk mencoba mengaitkan masalah lain yang tidak terkait."

Dia menambahkan bahwa para pejabat mengupayakan jaminan dari Beijing bahwa Australia bukan satu-satunya negara yang menjadi sasaran.

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya mengatakan bahwa yang terjadi saat ini adalah masalah regulasi dan bukan masalah politik. Ia juga menekankan "tidak ada bukti" penahanan impor terkait dengan masalah lain antara kedua negara.

Ada spekulasi tentang apakah penundaan tersebut berkaitan dengan tekanan domestik atau pembalasan atas keputusan Canberra untuk melarang peralatan komunikasi 5G raksasa Cina, Huawei, di negara itu. Huawei telah dilarang digunakan di beberapa negara lantaran diduga akan membahayakan keamanan.


 

KOMENTAR