Ciliwung Meluap, 47 RT di Jakarta Terdampak Banjir Hingga Senin Pagi

JAKARTA, INAKORAN.com - Sebanyak 47 RT di Jakarta terdampak Banjir hingga Senin (3/3/2025) pagi akibat meluapnya kali Ciliwung.

Berdasarkan datar terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta, ketinggian air yang menggenangi sejumlah wilayah tersebut, bervariasi.

Untuk mengatasi masalah ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel melakukan penyedotan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

Hal ini disampaikan Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangannya pada Senin (3/3/2025).

“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.”

Dengan upaya tersebut, diharapkan air dapat segera surut. Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain Tanjung Barat, Pejaten Timur, Bidara Cina, dan Kebon Baru.

Hujan lebat yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore menyebabkan kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor.

Pada pukul 21.33 WIB, TMA tercatat mencapai 220 sentimeter dengan status Siaga 1, sementara debit airnya mencapai 514.659 liter per detik.

Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menyatakan bahwa kondisi ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut.

Tak lama setelah itu, TMA mulai mengalami penurunan. Pada pukul 22.15 WIB, ketinggian air turun menjadi 160 sentimeter, berstatus Siaga 2, dengan debit air sebesar 307.467 liter per detik.

Meski kondisi mulai membaik, Andi Sudirman tetap mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Ciliwung untuk tetap berhati-hati terhadap kemungkinan banjir lintasan.

"Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan."