Daniel dan Jalan Pemenangan Paslon Baher Kaji Kasan

Hila Bame

Tuesday, 10-09-2024 | 08:50 am

MDN

 

Oleh. : H. Adlan Daie
Analis politik dan sosial keagamaan

JAKARTA, INAKORAN

Penunjukan Daniel Muttaqien tepat sebagai ketua tim pemenangan Paslon "Baher kaji Kasan" dalam konteks pilkada Indramayu 2024 terlebih ia sekaligus ditunjuk sebagai ketua pelaksana tugas (PLT) DPD partai Golkar Indramayu.

Ia telah membuktikan diri terpilih menjadi anggota DPR RI suara terbanyak kedua dari seluruh caleg lintas partai di dapil Jawa Barat VIII (Indramayu Cirebon), menghapus "image" seolah olah dulu hanya 100% katrolan saat ayahandanya, (Alm) H. Yance masih "existing" di panggung politik.

Daniel tidak dapat dibingkai dalam politik "nasionalis" dan politik "religius" secara dikhotomis dan bersifat "head to head". Dua istilah politik ini adalah diksi politik "kurang ajar", warisan politik "aliran" Herbiet FIet, ilmuan politik Australia (1955).

Pembelahan politik "nasionalis" dan "religius" hanya dipakai pihak "awam" sejarah pergeseran paradigma politik seolah olah yang "nasionalis" tidak religius" dan yang "religius" seolah olah tidak "nasionalis". Itu cara DN Aidit Tokoh PKI  di era Orde lama.

Daniel melebur dalam dua politik "identitas" di atas, tidak resisten diterima lintas segmentasi sosial. Dari komunitas Pemuda Pancasila warisan politik ayahandanya, H. Yance hingga komunitas ibu ibu majelis taklim, sayap kekuatan politik dari ibundanya Hj. Ana Sophanah.

Dalam konstruksi bacaan politik itulah Daniel baik posisi politiknya sebagai anggota DPR RI dan (PLT) ketua DPD partai Golkar Indramayu maupun dalam konteks akseptabilitas politiknya lintas segmentasi sosial sangat layak dan kredibel memimpin tim pemenangan Paslon "Baher Kaji Kasan".

Memang satu sisi  tidak mudah bagi Daniel memimpin jalan pemenangan Paslon "baher kaji Kasan" terutama dibanding calon "bupati" Nina dengan sumber daya politik sebagai "petahana" dan Lucky dari sisi popularitas dan elektabilitas jelas di atas "baher". 

Tapi di sisi lain koalisi partai Golkar dan Gerindra pengusung Paslon ini memiliki infrastruktur politik mapan hingga ke akar rumput, ketrampilan teknokrasi politik para kader dan kesiapan mentalitas untuk melakukan aliansi taktis di segala "cuaca politik" terlatih dan dapat diandalkan.

Maka sejauh Daniel mampu memompa mentalitas keberanian politik diinjeksikan secara sistemik untuk menggerakkan "mesin" koalisi partai dan meng orkestrasi jaringan relawan secara "inklusif" itulah jalan pemenangan Paslon "Baher Kaji Kasan". 

Pergerakan minimal 1000 titik konsolidasi berbasis riset survey dalam kecepatan "tinggi" selama dua bulan ke depan berbagi sharing konsolidasi mesin koalisi partai dan unsur relawan secara sistemik akan memberi effect kejut elektoral bagi pemenangan Paslon ini. 

Inilah pertaruhan politik koalisi partai Golkar dan Gerindra di Indramayu untuk menegaskan diri sebagai bagian "inti" dari konektivitas politik rezim politik baru Prabowo Gibran.

Posisi politik Daniel sebagai anggota DPR RI relatif lebih mudah masuk ke akses penguasa rezim politik baru dibawah pimpinan Prabowo, tak dapat diremehkan oleh siapa pun. Mari kita tunggu. 


 

 

TAG#ADLAN

184807699

KOMENTAR