Denmark melaporkan 2 kasus pembekuan darah setelah AstraZeneca COVID-19 ditembak

Hila Bame

Saturday, 20-03-2021 | 17:30 pm

MDN
Seorang anggota staf menangani vaksin COVID-19 AstraZeneca di penyimpanan di Kopenhagen, Denmark, 11 Februari 2021. (File foto: Ritzau Scanpix / Liselotte Sabroe via REUTERS)

 

COPENHAGEN, INAKORAN

 

Denmark pada Sabtu (20 Maret) melaporkan dua kasus staf rumah sakit dengan pembekuan darah dan pendarahan otak setelah menerima vaksinasi COVID-19 AstraZeneca, demikian dilansir Reuters Sabtu (20/3)


baca  : 

Pakar Kesehatan Global berada di bawah tekanan untuk menjernihkan pertanyaan keamanan suntikan COVID-19 AstraZeneca

WHO mendesak dunia untuk tidak menghentikan vaksinasi COVID-19 karena suntikan AstraZeneca memecah Eropa

 


Wilayah Ibu Kota Denmark, otoritas yang menangani sistem perawatan kesehatan di Kopenhagen, mengatakan bahwa salah satu staf rumah sakit telah meninggal dan keduanya telah menerima vaksin AstraZeneca kurang dari 14 hari sebelum jatuh sakit.

Badan obat-obatan Denmark mengkonfirmasi telah menerima dua 'laporan serius', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

 

TAG#DENMARK

161716949

KOMENTAR