Desa Diklaim Tempat Ideal Untuk Masa Tua

Binsar

Saturday, 11-08-2018 | 09:29 am

MDN
Suasana desa [ist]

Jakarta, Inako – 

Desa sering digambarkan sebagai tempat yang identik dengan ketenangan, kedamaian, kesejukan dan kenyamanan. Meski faktanya mungkin tidak terlalu persis yang digambarkan, namun jika dibandingkan dengan suasana perkotaan, desa memang jauh lebih tenang dan damai dari lingkungan perkotaan. Karena itu, desa menjadi tempat yang dinilai paling ideal untuk menghabiskan masa hidup di usia tua.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tinggal di pedesaan dapat menghambat kepikunan pada lanjut usia (lansia). Penelitian yang dilakukan Carmen de Keijzer ini dilakukan di Inggris dengan melibatkan 6.500 responden berusia 45 - 68 tahun yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif mereka. 



Dilansir dari NY Post, peneliti meminta setiap responden menyelesaikan tes kognitif tiga tahap yaitu mengukur memori jangka pendek, verbal dan keterampilan matematika mereka. Hasilnya ditemukan, responden yang tinggal di lingkungan lebih bayak tumbuh-tumbuhan mengalami penurunan kognitif lebih sedikit dibandingkan mereka yang tinggal dilingkungan gersang.

Berdasarkan temuan ini, menandakan bahwa tempat tinggal menentukan seberapa baik tingkat kognitif seseorang. Namun, pada penelitian ini Keijzer tidak menganalisis apakah jumlah kunjungan ke ruang hijau juga berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif.

"Secara umum kami bisa menyimpulkan bahwa ruang hijau bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental," ungkap Keijzer. 



Keijzer juga menemukan, bahwa responden yang menghabiskan masa tuanya di perkotaan lebih sering mengalami stres dan paparan polusi di mana hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Sementara mereka yang tinggal di pedesaan dengan dikelilingi pepohonan dan perkebunan memiliki daya ingat yang lebih baik saat lansia.

Keizer menilai, perbedaan ini disebabkan karena suasana yang sejuk dan bebas polusi sehingga membuat mereka yang tinggal di pedesaan lebih rendah risikonya terpapar stres. "Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memastikan secara definitif bahwa ruang hijau menyebabkan perlambatan penurunan kognitif," kata dia.

 

KOMENTAR