Di Vonis 7 Bulan, Calon Advokat Di Nyatakan Bersalah

Rizkia

Tuesday, 28-09-2021 | 20:59 pm

MDN

Tarakan,Inako

 

 

Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 7 bulan pidana kepada Dimas Abimanyu Sasono yang terbukti telah menggunakan surat kuasa palsu dalam kasus kepailitian PT Gusher Tarakan. Sidang yang ketuai majelis hakim Martin Ginting, digelar di PN Surabaya pada tanggal 23 September 2021 kemarin.

Muhklis Ramlan, perwakilan kuasa hukum Gusti Saifuddin mengatakan bahwa peristiwa hukum yang terjadi di PN Surabaya, adalah puncak dari semua rangkaian hukum yang terjadi di PT Ghuser.

“Ini adalah puncaknya, dimana majelis hakim menyatakan calon advokat (Dimas Abimanyu Sasono) bersalah berdasarkan pasal 263 ayat 2 KHUP Jo pasal 55 ayat 1 tentang surat kuasa palsu yang digunakanya untuk mendaftarkan kepailitan PT Gusher Tarakan,” jelas Muhklis, Minggu (26/9/2021).

Sebagai kuasa hukum Gusti Saifuddin, Mukhlis bersama rekan sangat apresiasi kepada PN Surabaya. Ini menjadi titik akhir dimana tanda tangan kreditur atas nama Leny dinyatakan non identik di Labforensik Polri.

“Artinya ini tidak identik atau tidak nyata dan ini menguatakan majelis hakim bahwa tanda tangan dipalsukan untuk mendaftarkan kepailitan PT Gusher,” ungkapnya.

Selain terdakwa Dimas yang dinyatakan bersalah ada satu nama yakni Fahrul yang saat ini masih menjadi DPO (daftar pencarian orang).

Maka dengan adanya putusan hukum ini, Muhlis mengatakan bahwa perkara hukum ini menjawab semua tuduhan yang selama ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Maka kita mengingatkan kembali kepada semua pihak untuk menghormati keputusan hakim PN Surabaya. Semua tudukan itu tidak benar, hak Almarhum Gusti Saifuddin harus segera dikembalikan,” tegasnya.

Saat ini pihak PT Gusher masih menunggu semua proses diselesaikan dan dikembalikan, ini adalah kabar baik untuk masyarakat Tarakan dan Kaltara. Diharapkan tidak ada halangan atau ada oknum yang kembali bermain sehingga perekonomian segera pulih.

Lebih lanjut, Ia menambahkan saat ini dari Kemenkumham sudah mengembalikan susunan Direksi dan susunan saham PT Gusher karena apa yang dilakukan selama ini tidak benar dan ini sudah tuntas.

“Sekarang sudah selesai, dan saya kira ini segera dilaksanakan. Tidak ada waktu lagi kita bekerja dengan cepat, tentu mall ini bisa segera berfungsi mudahan akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun 2022,” pungkasnya.

Disamping itu Agus Tony selaku perwakilan Management PT. Ghuser mengaku merasa lega dengan adanya putusan ini, sehingga dirinya sangat senang dengan adanya putusan ini.

“Alhamdullilah yang dengan adanya putusan ini kami selaku pihak dari Almarhum pak Gusti sangat senang sehingga menjadi semangat bagi kami untuk memperjuangkan yang memang hak kami,” terangnya saat ditemui di Tarakan.

 

KOMENTAR