Jakarta, Inako

Ada perbedaan cara diabetes mempengaruhi pria dan wanita. Ya, Anda tidak salah dengar! Perbedaan tersebut sebagian besar didasarkan pada kebiasaan gaya hidup, hormon, timbulnya komplikasi, sikap terhadap pengobatan, nutrisi, lingkungan, stres, dll.

Dr Aditya Hegde, DNB Endo di Rumah Sakit Manipal, Bangalore, India mengatakan, efek diabetes pada pria dan wanita berbeda.

BACA:   

Membaca Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia

Mayoritas pria tetap tidak terdiagnosis dibandingkan dengan wanita karena mereka menghindari pergi ke dokter. Mereka biasanya tidak mau menerima kenyataan bahwa mereka tidak sehat.

Wanita sering merasa kesulitan untuk menjaga kadar glukosa darahnya tetap pada jalurnya karena mereka cenderung mengabaikan kesehatan mereka saat merawat keluarga mereka.

Telah ditemukan bahwa wanita dengan diabetes empat kali lebih mungkin menderita penyakit jantung dibandingkan dengan pria, yang dua kali lebih berisiko.

Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait diabetes lainnya seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan depresi.

Wanita sering mengalami depresi saat menghadapi diabetes dua kali lipat dibanding pria. Mereka menganggapnya sebagai beban tambahan di antara tanggung jawab, karier, dan keluarga mereka.

Diabetes selama kehamilan juga sulit diatasi, mempengaruhi ibu dan anak.

Wanita dengan diabetes tipe 1 ditemukan memiliki kelainan makan yang tidak umum terlihat pada pria.

Diabetes diketahui secara langsung mempengaruhi kesehatan seksual pria yang menyebabkan disfungsi ereksi. Komplikasi lain termasuk:

Kandung kemih terlalu aktif (perlu buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, mengeluarkan air seni).

Inkontinensia pria (bocornya urine).

Infeksi saluran kemih (ISK).

Bagian baiknya adalah komplikasi ini dapat dikelola dengan baik dengan berkonsultasi dengan dokter tepat waktu.

Diabetes mempengaruhi kedua jenis kelamin secara berbeda; yang harus Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter Anda tepat waktu dan mengikuti rutinitas manajemen yang tepat.

Saatnya untuk hidup lebih efektif dengan diabetes dengan lebih sedikit stres dan pandangan positif.