Dilantik jadi Ketum Famara, Gusti Dawarja: Kita akan Fokus Tingkatkan Kompetensi Anggota

Aril Suhardi

Sunday, 18-02-2024 | 04:40 am

MDN
Agustinus Dawarja [Foto: Inakoran/Aril Suhardi]

 

Jakarta, Inakoran.com

Forum Advokat Manggarai Raya (Famara) melantik ketua dan pengurus yang baru di Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/02/2024).

Agustinus Dawarja, konsultan hukum pasar modal, dipilih menjadi ketua Famara menggantikan Konradus Danggur (alm.).

“Pak Kons Danggur beberapa waktu yang lalu meninggal dunia. Dia salah satu pendiri Famara. Untuk kelanjutan organisasi ini perlu ada perubahan sekaligus regenerasi bagi Famara sendiri,” terang Gusti usai acara pelantikan.

BACA JUGA: Demi Program Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Bakal Pangkas Subsidi BBM

Diketahui, Famara merupakan organisasi yang menghimpun para advokat Manggarai Raya di daerah Jabodetabek.

Famara lahir dari keprihatinan para advokat terhadap banyaknya tenaga kerja asal Manggarai Raya, khususnya di Jakarta, yang mengalami ketidakadilan. Famara kemudian dibentuk untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum.

 “Lahirnya Famara itu karena ada beberapa isu terkait beberapa tenaga kerja Manggarai yang membutuhkan jasa hukum, maka Famara bisa membantu,” kata Gusti.

Anggota dan pengurus Famara [Foto: Inakoran/Aril Suhardi]

 

“Cukup banyak kegiatan advokasi bagi tenaga kerja orang Manggarai yang mengalami masalah hukum di Jakarta,” tambahnya.

Selain di Jabodetabek, Famara juga memberikan advokasi kepada masyarakat di Manggarai yang membutuhkan bantuan hukum.

“Ada beberapa kasus di Manggarai, terkait perlindungan masyarakat. Famara ikut membantu memberikan advokasi,” ujar Gusti.

BACA JUGA: Kubu Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Investigasi Kecurangan Pemilu

Anggota dewan kehormatan Peradi DKI Jakarta itu mengungkapkan fokus Famara ke depannya adalah meningkatkan kompetensi advokat.

Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak regulasi baru di Indonesia dan adanya tantangan seiring perkembangan zaman, terutama di bidang teknologi digital.

“Mungkin tantangan terbesar, upskilling anggota sendiri, meningkatkan kompetensi di era yang baru. Begitu banyak regulasi baru di Indonesia, mulai dari UU Cipta Kerja, sektor keuangan, kesehatan, ada banyak regulasi yang perlu di-update oleh anggota,” kata Gusti.

“Tantangan terbesar adalah digitalisasi, para advokat masih bisa relevan teutama di zaman digital, apalagi dengan adanya AI (artificial intelligence), ini tentu menjadi persoalan sendiri.”

 

Berikut susunan pengurus Famara periode 2024-2029:

Dewan Penasehat:

• J.B. Gregorius, SH., MH.

• Hendrikus Jehaman, S.H., M.H.

• Edy Danggur, SH.,MH.

• Petrus Jaru, S.H.

Susunan Pengurus

• Ketua Umum Famara (merangkap Direktur Hubungan Luar Negeri): Agustinus Dawarja, SH.,MH.

• Wakil Ketua Umum (merangkap Direktur Pengawasan Perkara dan Komunikasi Internal): Bonifasius Gunung, S.H.,

• Sekretaris Jenderal (merangkap Direktur Publikasi  Media Masa): Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H., M.H.,

• Wakil Sekretaris Jenderal: Korbinianus Molmen Nomor, S.H.

• Direktur Pidana Umum/Khusus: Paskalis Makarius Baut , SH.

• Direktur Perdata Umum/Khusus: Lodovitus Dandung, S.H.

• Direktur Administrasi dan Tata Usaha Negara: Erasmus Nanit, S.,M.H.

• Direktur Litigasi: Vitalis Jenarus, S.H.-Wakil Direktur Litigasi : Agustinus Soter, S.H.

• Direktur Non-Litigasi: Ebensianus G. Samador, S.H.

• Direktur Keuangan dan Pembiayaan: Florianus Sangsung, S.H., M.H.

• Direktur Sumber Daya Manusia: Elias Dabur, S.H. MH.

• Direktur Perlindungan Wanita Anak : Ermelina Singgereta, S.

• Direktur Seni, Budaya & Olah Raga: Agusto Noer, S.H.-Wakil Direktur Seni dan Budaya: Hendrik Nani, SH.

• Direktur Hubungan Masyarakat: Anselmus Malovicks, S.,M.H.

• Bendahara: Maria Elfrida.

 

KOMENTAR