Dinilai Curang, Sejumlah Wasit & Hakim Tinju Olimpiade Rio Dilarang Bertugas di Tokyo

Binsar

Friday, 22-11-2019 | 06:40 am

MDN

Tokyo, Inako

Reputasi sejumlah wasit dan hakim tinju yang bertugas di Olimpiade Rio 2016 lalu di Brasil dipertanyakan. Terkait hal itu, Gugus Tugas Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk melarang para wasit dan hakim tersebut untuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo Tahun 2020.

Menurut Asosiasi Tinju Internasional (AIBA), ada 36 wasit dan hakim juri tinju Olimpiade Rio 2016 yang dilarang untuk bertugas. Saat ini, AIBA tengah melakukan penyelidikan, menyusul tuduhan bahwa pertandingan Olimpiade 2016 telah diatur hasilnya.

Sebagaimana diketahui, ada sejmlah hakim dan wasit yang dipulangkan dari Brazil setelah sejumlah keputusan yang dipertanyakan selama digelarnya cabang olahraga tinju di Olimpiade Rio.

Gugus tugas IOC menjelaskan bahwa keputusannya mengikuti diskusi dengan para atlet untuk meningkatkan kejelasan, transparansi dan integritas dalam proses seleksi dan memimpin di Olimpiade.

"Tujuan utama dari gugus tugas tinju IOC adalah untuk memastikan penyelesaian misi penyampaian acara, sambil menempatkan petinju pertama, dan dengan hasil olahraga yang transparan dan kredibel dan permainan yang adil," kata ketua gugus tugas tinju Morinari Watanabe.

 

Salah satu stadion untuk olimpiade Tokyo 2020 [ist]

 

Sementara, investigasi AIBA pada tahun 2017 tidak menemukan adanya gangguan dalam hasil dan merekomendasikan bahwa hakim Rio diintegrasikan kembali berdasarkan "kasus per kasus". Kriteria seleksi baru IOC memutuskan mereka tidak memenuhi syarat untuk Olimpiade Tokyo.

Di Tokyo, wasit dan hakim akan dipilih dari sekelompok pejabat yang terdiri dari individu bersertifikat AIBA yang telah ditinjau untuk memastikan mereka memenuhi kriteria seleksi. Gugus tugas tinju kemudian akan secara acak memilih setiap pejabat untuk setiap kompetisi.

Proses seleksi penuh akan dilakukan di bawah pengawasan independen PwC.Juga diumumkan bahwa skor dari semua juri di akhir setiap babak akan ditampilkan secara terbuka ke publik selama kompetisi kualifikasi dan pertandingan.

Gugus tugas tersebut dibentuk untuk mengatur kualifikasi dan pertandingan Olimpiade Tokyo menyusul keputusan IOC untuk menangguhkan AIBA pada Juni hingga masalah seputar keuangan diselesaikan.

KOMENTAR