Final Kejuaraan Dunia IBA Kelas Ringan Diwarnai Insiden Gigit Kuping

Jakarta, Inakoran

Duel perebutan medali emas kelas 60kg antara Vsevolod Shumkov dari Rusia dengan juara Olimpiade Uzbekistan, Abdumalik Khalokov, pada hari Sabtu di Dubai, ternoda oleh insiden “menggigit” oleh salah satu petinju.

Khalokov tampil apik. Ia menjadi favorit yang cukup besar, dan tampaknya telah memenangkan dua ronde pertama sebelum Shumkov tampil kuat di frame terakhir. Ia telah memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia utama awal tahun ini di Liverpool.

Meskipun demikian, Vsevolod Shumkov dinyatakan menang dengan selisih skor 4:3 setelah peninjauan ulang pertandingan.

Banyak yang menilai, hasil itu tidak fair dan curang. Selain dianggap tidak fair, Khalokov juga digigit oleh lawannya di bait ketiga.

Dengan sisa waktu 55 detik di ronde tersebut, keduanya terjerat di antara tali ring. Khalokov kemudian mencoba membalikkan Shumkov, tetapi saat ia melakukannya, peraih medali emas Eropa itu menggigit telinga kiri lawannya, mirip dengan Mike Tyson saat pertandingan ulangnya dengan Evander Holyfield pada Juni 1997.

Wasit jelas tidak melihat pelanggaran tersebut, karena tidak ada poin yang diberikan, sementara reaksi Khalokov terbilang sangat tenang.

Namun, ada banyak ketidakpuasan di dunia maya, karena para penggemar membanjiri media sosial untuk menyuarakan kekecewaan mereka.

Salah satu pendukung menulis di Twitter: "Shumkov kotor. Seharusnya didiskualifikasi dan kalah sejak awal."

Yang lain berkomentar: "Pekerjaan yang menjijikkan."

Komentar ketiga berbunyi: "100% seharusnya menjadi diskualifikasi."

Khalokov mengunggah gambar telinganya ke media sosial setelah kejadian tersebut (ist)

Sementara itu, orang lain menambahkan: "Seperti Mike Tyson di masa jayanya."

Khalokov kemudian membagikan gambar telinganya, yang sangat merah, meskipun tidak ada tanda-tanda kulitnya robek.

Para jurnalis dan pejabat Uzbekistan juga menyerukan agar hasil pemilu tersebut dibatalkan.

Namun, IBA belum memberikan komentar publik terkait insiden tersebut hingga saat artikel ini ditulis.

Pertandingan dan kejuaraan yang diorganisir oleh International Boxing Association (IBA),  mencakup kelas-kelas berat berbeda baik untuk amatir (seperti kelas minimum, bantam, welter) maupun profesional (seperti kelas ringan super), di mana petinju Indonesia seperti Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi pernah meraih atau mempertahankan gelar dunia IBA di kelasnya masing-masing.