Dirut Garuda: Sebuah Kerhormatan Layani Penerbangan Paus Fransiskus Menuju Papua Nugini

Sifi Masdi

Friday, 06-09-2024 | 13:18 pm

MDN
Paus Fransiskus menggunakan Pesawat Garuda ke Papua Nugini [ist]

 


 

 

Jakarta, Inako

Maskapai nasional Garuda Indonesia (GIAA) kembali mencatat sejarah baru. Pada Jumat (6/9), Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, memilih Garuda Indonesia sebagai maskapai untuk perjalanannya menuju Papua Nugini, bagian dari rangkaian kunjungan apostolik Sri Paus di kawasan Asia-Pasifik.

 

Setelah menyelesaikan kunjungannya di Indonesia pada Selasa (3/9), Paus Fransiskus dan rombongannya terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju ibu kota Papua Nugini, Port Moresby. Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330-900neo dengan nomor penerbangan GA-7780, yang memiliki kapasitas hingga 301 penumpang.

 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, turut mendampingi perjalanan penting ini. Dalam pernyataannya, Irfan menyebutkan bahwa melayani penerbangan Paus Fransiskus adalah sebuah kehormatan luar biasa, terutama karena momen ini menjadi salah satu sorotan penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dengan dunia internasional.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi dan Arah Pergerakan Saham: Jumat, 6 September 2024 

Paus Fransiskus: Kadang Kekerasan Muncul Karena yang Berkuasa Ingin Menyeragamkan Segala Sesuatu

Salam Hangat Paus Fransiskus untuk Prabowo Subianto

Presiden Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan dalam Isu Palestina

 


 

"Ini adalah kehormatan besar bagi kami, Garuda Indonesia, karena dipercaya untuk mengantarkan Paus Fransiskus ke destinasi kunjungan beliau selanjutnya, yaitu Papua Nugini," ujar Irfan dalam rilis resmi pada Jumat (6/9). Ia juga menambahkan bahwa penerbangan ini mencerminkan semangat nasionalisme Garuda Indonesia dalam mendukung berbagai agenda Pemerintah Republik Indonesia, serta memperkuat misi toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.

 

Kunjungan Paus Fransiskus kali ini tidak hanya sekadar kunjungan resmi, tetapi juga mengusung pesan persaudaraan dan toleransi, sesuatu yang sangat penting bagi Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama.

 

 

 

 

"Keterlibatan Garuda Indonesia dalam agenda ini memiliki makna yang mendalam, karena kami, sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, turut merepresentasikan nilai-nilai keberagaman dalam setiap layanan yang kami hadirkan," tambah Irfan.

 

Untuk memastikan kelancaran penerbangan ini, Garuda Indonesia bekerja sama erat dengan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari aspek teknis hingga pelayanan, Garuda Indonesia memastikan bahwa seluruh prosedur dan standar keselamatan terpenuhi dengan baik.

 

Dalam persiapan penerbangan ini, Garuda Indonesia juga didukung oleh berbagai anak usaha di bawah Garuda Indonesia Group, seperti GMF AeroAsia yang bertanggung jawab atas kelaikan pesawat, Aerofood ACS yang menyajikan makanan berkualitas dan higienis, Gapura Angkasa yang menangani ground handling, serta Aerojasa Cargo yang mengurus logistik penerbangan.

 

"Kehadiran Garuda Indonesia dalam penerbangan ini adalah hasil kerja keras dari seluruh elemen Garuda Indonesia Group," jelas Irfan. Ia juga menyoroti kontribusi dari 16 awak pesawat, yang terdiri dari 4 cockpit crew dan 12 cabin crew, yang bertugas menjaga kenyamanan dan keselamatan selama penerbangan berlangsung.

 

Tak hanya dalam aspek teknis, Garuda Indonesia juga menyiapkan sejumlah sentuhan khusus selama penerbangan Paus Fransiskus. Mulai dari inflight menu hingga material penerbangan, semua dirancang dengan perhatian ekstra untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang istimewa ini.

 

 

KOMENTAR