Dongkrak Hunian, Mayoritas Hotel Di Bali Bidik Pasar Grup

Binsar

Saturday, 24-11-2018 | 09:48 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Sebagian besar pelaku pariwisata di Bali menggaet lebih banyak wisatawan yang melakukan paket perjalanan wisata dalam grup untuk mengisi musim sepi kunjungan yang terjadi pada periode November hingga diperkirakan terjadi pada 15 Desember 2018.

"Kami sasar group series terutama dari Cina dan Taiwan," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (IHGMA) I Made Ramia Adnyana di Denpasar, belum lama ini.

Selain menyasar wisatawan rombongan, ia juga membidik wisatawan perorangan atau dua orang turis. Menurut Ramia, para pelaku pariwisata di Bali sudah melakukan promosi jauh-jauh hari di sejumlah negara termasuk di Cina untuk menyasar wisatawan rombongan tersebut yang biasanya datang menumpangi pesawat carter.

Dia menjelaskan wisatawan rombongan tersebut dapat mendongkrak sekitar 15-20 persen okupansi hotel saat musim sepi seperti saat ini, yang biasanya berkisar 65 persen untuk hotel bintang empat dan lima.

"Segmentasi wisatawan itu porsinya cukup besar biasanya di atas 10 persen dan maksimal 20 persen tergantung properti yang fokus ke group series," katanya.

General manager di hotel berbintang di dekat Bandara Ngurah Rai itu menambahkan periode musim sepi kunjungan itu reguler terjadi setiap tahun. Musim ramai dan sangat ramai kunjungan diperkirakan akan kembali terjadi mulai 16 Desember 2018 hingga minggu pertama Januari 2019 yakni periode Natal dan tahun baru.

Meski demikian, periode musim sepi hunian di hotel, kata dia, juga dapat disiasati dengan menggencarkan program wisata MICE (meetings, incentives, conferences, exhibitions) atau wisata konferensi.

Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pada Oktober 2018 lalu, kata dia, mampu mendongkrak hunian hotel hingga 100 persen.

"Bali punya potensi besar menggaet bisnis wisata MICE. Kami harap pemerintah meliat potensi besar itu dan menyiapkan infrastruktur yang lebih maksimal dalam mengantisipasi kegiatan besar berikutnya dan dari aspek ekonomi juga memberi dampak signifikan," paparnya.

KOMENTAR