dr. Bram Natanael Sembiring Ingatkan Bahaya Minuman Penambah Energi

Hila Bame

Thursday, 08-07-2021 | 11:12 am

MDN
dr Bram Natanael, Dokter umum nusantara sehat Kementerian Kesehatan di Puskesmas Maurole, Kabupaten Ende. Flores NTT.

 

INAKORAN.COM

Pastinya anda sudah mengetahui beberapa merek minuman berenergi dan diakui mempunyai khasiat penambah energi.

Dalam satu kaleng minuman berenergi mengandung sekitar 54 gram atau setara 13 sendok teh gula, sementara ukuran gula secangkir kopi atau teh yang dikonsumsi biasanya hanya satu sendok saja.

 

Minuman berenergi banyak ditawarkan di pasaran yang jika dicampurkan dengan susu maka rasanya memang enak tetapi jika kita telusuri lebih jauh lagi maka efeknya akan terasa fatal, ujar dr Bram Natanael, Dokter umum nusantara sehat Kementerian Kesehatan di Puskesmas Maurole, Kabupaten Ende. Flores NTT.

Dr. Bram Natanael menuturkan, ada  Risiko  yang mengancam terkait dengan konsumsi minuman energi meliputi:

1.Overdosis kafein. Ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk jantung berdebar, tekanan darah tinggi, mual dan muntah, kejang-kejang dan, dalam beberapa kasus, dan bahkan kematian.

2. Diabetes tipe 2. Hal Ini disebabkan karena konsumsi kafein yang tinggi mengurangi sensitivitas insulin.

3. Keguguran pada wanita hamil, berat badan bayi lahir renda, dan bayi lahir mati. 

4. Efek sistem neurologis dan kardiovaskular pada anak-anak dan remaja. 

5.Gagal ginjal kronis. Efek tidak langsung dari konsumsi minuman berenergi secara berlebihan adalah gagal ginjal kronis, yaitu gangguan pada struktur maupun fungsi ginjal yang berkembang secara bertahap, selama minimal 3 bulan.  

Satu kaleng minuman berenergi mengandung sekitar 54 gram atau setara 13 sendok teh gula. Asupan gula yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes. Kedua kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.

 

Adapun gejala-gejala overdosis yang perlu Anda waspadai: mual, muntah-muntah, pusing, hilang keseimbangan, mati rasa dan kesemutan, kejang-kejang.  " tutur dr. Bram" 

Ia juga mengingatkan masyarakat Untuk mencegah terjadinya gangguan pada ginjal, ia menyarankan untuk membatasi konsumsi minuman berenergi tidak lebih dari 500 ml atau 1 kaleng per hari. Selain itu, perbanyak juga minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

 

KOMENTAR