Ekonomi China Tumbuh di Bawah Ekspetasi Akibat Perang Dagang
New York, Inako
Hasil produksi industri dan pertumbuhan penjualan ritel di China pada bulan November 2018 berada di bawah ekspektasi. Data ini dirilis Biro Statistik Nasional.
Dikutip dari CNBC, Jumat (14/12/2018), data tersebut sejalan dengan ekonomi China menunjukkan tanda-tanda perlambatan karena perang dagang dengan AS.
Hasil produksi industri pada November 2018 tumbuh 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut merupakan angka terendah dalam tiga tahun.
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan poling para analis Reuters yang mencapai 5,9 persen. Sementara itu, penjualan ritel tumbuh 8,1 persen pada November 2018, angka terendah sejak 2003 dan lebih rendah dibandingkan pada bulan Oktober 2018 yang mencapai 8,6 persen.
Investasi aset tetap tumbuh 5,9 persen selama Januari-November 2018, lebih tinggi dibandingkan proyeksi ekonom yakni 5,8 persen. Data ekonomi China sangat dipantau oleh banyak pihak, terkait dengan perang dagang dengan AS. Ini sejalan pula dengan defisit transaksi berjalan dengan China yang dikeluhkan Trump.
TAG#China, #Pertumbuhan Ekonono, #Data Ekonomi, #Ritel, #Industri
188641517
KOMENTAR