Eropa Jadi Pusat Pandemi Virus Corona, Italia Paling Parah

Roma, Inako

Benua Eropa menjadi puat pandemi virus baru COVID-19 di luar China, dan Italia menjadi negara Eropa dengan tingkat keparahan paling tinggi.

Data hingga Jumat (13/3/20) mencatat, kematian akibat COVID-19 di negara itu telah mencapai 1.266 orang atau naik 25 persen dari data sebelumnya.

Dengan demikian maka total kematian akibat virus mematikan itu telah mencapai angka 17.660 atau naik 17 persen dari sebelumnya yang hanya 15.113 orang di seluruh daratan Eropa.

Jumat kemarin, Italia mencatatkan angka kematian 250 orang. Angka itu menjadi yang paling tinggi, sejak wabah itu mulai masuk ke Italia beberapa waktu lalu.

Namun, selain berita pilu, Badan Perlindungan Sipil Italia, Sabtu (14/3/20) sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 1.439 pasien yang dinyatakan terinfeksi virus corona, telah disembuhkan. Jumlah itu menunjukkan adanya peningkatan dari hari sebelumnya yang sudah mencapai 1.258 orang.

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

Laporan itu cukup menggembirakan, mengingat laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, saat ini, Eropa telah menjadi pusat atau episentrum pandemi global COVID-19.

"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual hari Jumat. WHO sendiri belum bisa memprediksi kapan wabah itu akan berakhir.

Sekedar informasi, hingga saat ini total kematian akibat COVID-19 telah mencapai angka 5.000 orang di seluruh dunia.

Wabah itu juga telah menyebar ke-136 negara sejak muncul di Wuhan Provinsi Hubei China pada bulan Desember 2019 silam.