G-7 Sepakat Larang Impor Minyak Rusia

Binsar

Monday, 09-05-2022 | 12:23 pm

MDN
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual para pemimpin Kelompok Tujuh ditambah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada dini hari 9 Mei 2022 di Tokyo. [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Para pemimpin Kelompok Tujuh Negara Industri (G-7), Minggu (8/5) berkomitmen melarang atau menghapus impor minyak Rusia. Lankgah itu diambil untuk menekan Moskow agar mengakhiri perangnya di Ukraina.

Sebagai negara miskin sumber daya, yang telah mengimpor minyak mentah Rusia untuk mendiversifikasi pasokannya, Jepang enggan melarang impor minyak Rusia.

Tetapi Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada pertemuan virtual para pemimpin G-7 bahwa negaranya akan mengambil tindakan untuk menekan Rusia.

 

Bagi Jepang, "Ini adalah keputusan yang sangat sulit tetapi persatuan G-7 adalah yang paling penting sekarang," kata Kishida kepada wartawan di Tokyo.

Komitmen seluruh G-7 akan "memukul keras arteri utama" ekonomi Rusia dan menolak pendapatan Presiden Vladimir Putin yang dia butuhkan untuk mendanai perang, kata Gedung Putih.

Amerika Serikat, yang telah mempelopori upaya untuk menghukum Rusia atas invasi Ukraina, telah melarang impor minyak, gas alam cair dan batu bara dari Rusia, sejak Maret.

Jepang, akan mengambil langkah-langkah untuk perlahan-lahan melakukan hal yang sama untuk minyak Rusia tetapi akan mempertahankan kepentingannya dalam proyek-proyek minyak dan gas di Timur Jauh Rusia, mengingat mereka "berkontribusi pada pasokan stabil bahan bakar murah energi dalam jangka panjang.

Kishida tidak memberikan batas waktu spesifik untuk menerapkan langkah-langkah tersebut, hanya mengatakan Jepang akan mengurangi atau menghentikan impor.

Rusia menyumbang 3,6 persen dari impor minyak mentah Jepang pada tahun 2021, dengan pemasok utamanya berlokasi di Timur Tengah.

Pernyataan G-7 mengatakan, "Kami berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kami pada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia."

 

 

"Kami akan memastikan bahwa kami melakukannya secara tepat waktu dan teratur, dan dengan cara yang menyediakan waktu bagi dunia untuk mengamankan pasokan alternatif," tambahnya.

G-7 juga mengatakan dalam pernyataannya bahwa anggota akan mengambil tindakan untuk melarang atau mencegah penyediaan layanan utama yang menjadi sandaran Moskow, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat isolasi Rusia di semua sektor ekonominya.

Mereka juga akan melanjutkan dan meningkatkan kampanye mereka melawan elit Rusia yang mendukung Putin dalam upaya perangnya, dengan menjatuhkan sanksi pada individu tambahan, menurut pernyataan itu.

KOMENTAR