Ganjar Pranowo: Omzet UMKM Jateng Triwulan I-2023 Capai Rp 68,7 Triliun

Sifi Masdi

Monday, 14-08-2023 | 11:09 am

MDN
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri acara puncak peringatan Hari UMKM Nasional 2023 di Kota Surakarta, Jateng, Sabtu (12/8) [dok:kemenkopukm]

 

 

 

Surakarta, Inako

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa jumlah UMKM yang dibina oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepanjang triwulan I 2023 tercatat sebanyak 183 ribu lebih. Dari jumlah tersebut, omzet yang dihasilkan mencapai RP68,7 triliun.

Menteri Teten Masduki [dok:kemenkopukm]

 

 

Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar saat acara Puncak Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (12/8). Peringatan Hari UMKM Nasional 2023 ini sudah dimulai sejak 18 Juli 2023 lalu di Surakarta.
 

“Terdapat juga 61 ribu UMKM atau start-up yang telah dikelola pengusaha yang muda. Serapan tenaga kerjanya juga fantastis 1,3 juta orang yang kita catat sampai hari ini,” ucap Ganjar.

 

 

 

Menurut Ganjar, UMKM memiliki kontribusi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Dia berharap ke depannya UMKM dapat terus bertransformasi.

“Mudah-mudahan UMKM kita makin terbang tinggi dan menunjukkan kelasnya sungguh-sungguh naik,” kata.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Hari UMKM Nasional 2023 menjadi hajatan bagi para pelaku UMKM agar dapat secara bebas mengekspresikan karya sekaligus menjadi wadah untuk bertransformasi.

 

 

“Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti workshop, pelatihan, FGD, sosialisasi, dan coaching clinic untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM di Surakarta serta beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Menteri Teten.

Dalam kegiatan ini, diluncurlan juga beberapa program di antaranya Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) untuk Indonesia. Gerakan ini akan memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses perizinan tunggal, pendampingan sampai pelosok negeri, hingga Aplikasi Transfumi yang menjadikan pelaku usaha mikro terdata, terlindungi, dan mudah mengakses berbagai program strategis dari pemerintah.

Selain itu, Pemerintah Jawa Tengah sedang mengembangkan ekosistem digital Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah yang disingkat "Blangkon Jateng" atau Program e-Lapak yang merupakan digitalisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi koperasi dan UMKM, sekaligus terhubung dengan pembiayaan melalui bank.

Dihadirkan juga program Inkubasi Kewirausahaan Gen Z yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surakarta dimana anak-anak muda khususnya generasi Z diberikan wawasan, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan agar sukses berbisnis di dunia digital.

“Lalu kami juga mengembangkan program UMKM Naik Kelas hasil kolaborasi antara Google, YouTube, dengan SMESCO Indonesia yang akan memberikan lebih dari Rp2 miliar kepada sekitar 600 UKM untuk mengakselerasi bisnis secara digital,” kata Menteri Teten.


 

 

KOMENTAR