Gawat, Hampir 100% Populasi Dunia Hirup Udara Kotor

Binsar

Tuesday, 05-04-2022 | 10:25 am

MDN

 

 

Jakarta, Inako

Polusi udara menjadi masalah global yang dialamai populasi dunia saat ini. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, sekitar 99 persen populasi dunia saat ini menghirup udara tidak sehat.

Hal itu terjadi karena banyak kota dunia saat ini mengalami pencemaran udara tingkat serius.

Menurut catatn WHO, kondisi udara pada 6 ribu kota di 117 negara berada dalam kondisi tercemar. Pencemaran, lanjut organisasi itu, dipicu penggunaan bahan bakar fosil, sejak era industrialisasi.

Kondisi udara yang demikian, sangat mengancam kesehatan manusia modern. Sebagian besar masyarakat modern tidak menyadari kondisi udara yang demikian. Dan masyarakat yang menghirup udara kotor, kebanyakan berada di negara-negara berpenghasilan rendah.

Ilsutrasi

 

Laporan WHO mendorong para pemimpin dunia untuk memulai gerakan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang menjadi pemicu utara polusi udara.

Partikel-partikel berbahaya yang terkandung dalam udara yang kotor, bisa masuk ke paru-pau dan bahkan ke aliran darah. Hal itu akan memicu penyakit kardiovaskular, serebrovaskular (stroke), dan pernapasan.

Partikel berbahaya itu juga memicu penyakit pernapasan, terutama asma, yang menyebabkan gejala pernapasan seperti batuk, mengi atau kesulitan bernapas.

Penceamran udara dapat dikurangi dengan bermacam-macam tindakan. Salah satunya adalah dengan cara memperbanyak tanaman di dalam rumah atau berkebun di sekitar rumah dan melakukan urban faming.

 

Cara itu cukup efektif, karena tanaman akan melepaskan oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara, sehingga udara di dalam rumah dan lingkungan sekitarnya menjadi lebih segar.

Kita dapat mencoba menanam beberapa jenis tanaman hias yang diketahui mampu mengurangi polusi udara, seperti lidah mertua, karet kebo, palem bambu, dan spider plant.

KOMENTAR