GP Ansor Sulsel Tolak Politisasi SARA

Inakoran

Friday, 16-03-2018 | 04:08 am

MDN
GP Ansor Sulawesi Selatan menggelar Pilkada Damai

ong>Makassar, Inako –

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Sulawesi Selatan mendeklarasikan gerakan menolak politisasi SARA di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, khususnya selama kampanye pilkada serentak 2018 ini berlangsung.

"GP Ansor Sulsel secara tegas menolak segala bentuk politisasi yang terkait Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan atau SARA. Karena praktik-praktik seperti ini akan memecah belah NKRI," tegas pelaksana deklarasi Rusdi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/3/2018).

Bentuk-bentuk poltisisasi SARA, kata Rusdi, misalnya penggunaan rumah ibadah sebagai panggung menyampaikan visi misi oleh para calon baik itu Gubernur, Wakil Gubernur Sulsel, Bupati dan Wakil Bupati hingga Wali Kota serta Wakil Wali Kota yang melaksanakan Pilkada.

"Sudah jelas ditegaskan dalam Undang-undang Pilkada nomor 10 tahun 2016. Kami berharap para kandidat tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, tetapi lebih kepada mempertajam visi misinya serta gagasan untuk memengaruhi masyarakat," harapnya.

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel Prof HM Rahim Yunus pada kesempatan itu mengatakan sangat mendukung aksi tersebut. Selain itu pihaknya akan ikut membantu mensosialisasikan bukan hanya kepada pengurus tapi juga di rumah-rumah ibadah.

"Sangat mendukung deklarasi ini. Kami juga secara tegas menolak Politisasi SARA, dan rumah ibadah dijadikan tempat kampanye. Kami dukung ini disaksikan majelis agama serta para tokoh lintas agama di tempat ini," paparnya.

KOMENTAR