Gubernur Bali Minta Perdebatan Sehari Tanpa Internet Dihentikan

Inakoran

Friday, 09-03-2018 | 03:05 am

MDN
Gubernur Bali Made Mangku Pastika [ist]

Denpasar, Inako –



Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta semua pihak menghentikan perdebatan soal permintaan bersama majelis agama di Bali untuk mematikan jaringan internet selama sehari selama perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Sabtu 17 Maret hingga Minggu 18 Maret 2018.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, seruan bersama majelis agama yang meminta penyedia jasa seluler agar mematikan data seluler (internet) pada Hari Raya Nyepi, telah memancing perdebatan di tengah masyarakat.

Merespon hal itu, Gubernur Pastika meminta kesadaran masyarakat Bali terhadap seruan itu.

Menurut Pastika, hingga kini, dirinya belum pernah mendengar berita ada orang mati hanya karena sehari tanpa internet.

Untuk itu, dia berharap masyarakat tak bereaksi berlebihan dan menjadikannya perdebatan.

"Khususnya Umat Hindu, saya minta kesadaran itu tumbuh dari dalam. Kesadaran untuk benar-benar melaksanakan Catur Brata Penyepian. Selama sehari, kita simpan gadget dan fokus lakukan introspeksi. Jangan meceki," ungkapnya di Denpasar, Rabu (7/3/2018).

Pastika menilai imbauan untuk memutus sementara akses internet selama perayaan Nyepi adalah hal yang positif dan harus dihormati. Dia juga mengimbau agar pengelola hotel tidak melakukan aktivitas yang mengganggu keheningan Hari Raya Nyepi.

KOMENTAR