Gubernur Bank Sentral Kaget Dolar Australia Rontok Gara-gara China

Sifi Masdi

Friday, 22-02-2019 | 23:49 pm

MDN
Gubernur Bank Sentral Australia  Philip Lowe [ist]

Sydney, Inako

Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe mengatakan dirinya terkejut melihat reaksi dolar Australia terhadap kabar bahwa pelabuhan China, Dalian, memblokir impor batu bara dari negara itu.

Dolar Australia rontok lebih dari 1% ke level terendahnya dalam 10 hari di US$0,7070 hari Kamis setelah Reuters melaporkan bahwa pabean di pelabuhan China itu melarang impor batu bara Negeri Kanguru sejak awal Februari.

"Saya belum akan menyimpulkan bahwa ini adalah sesuatu yang diarahkan kepada Australia," kata Lowe, dilansir dari Reuters.

"Ini mungkin saja ternyata didorong oleh kekhawatiran terkait kondisi lingkungan di China dan profit industri cooking coal [batu bara kalori tinggi untuk peleburan baja] di China. Kita harus menunggu dan memantau perkembangannya," katanya, menjawab pertanyaan anggota dewan di komite ekonomi parlemen, Jumat (22/2/2019).

Reuters melaporkan, Kamis (21/2/2019), bahwa kepabeanan di pelabuhan China, Dalian, melarang impor batu bara Australia sejak Februari dan akan membatasi impor dari semua sumber hanya 12 juta ton hingga akhir 2019.

Laporan itu juga mengatakan pelabuhan-pelabuhan besar lainnya di China memperpanjang masa clearing untuk batu bara Australia menjadi sedikitnya 40 hari.

Di hari yang sama, Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan tertundanya ekspor batu bara ke China disebabkan oleh kuota impor dan bukan pemblokiran batu bara Australia.

"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ada larangan terhadap ekspor batu bara Australia untuk masuk ke China atau wilayah China," ujarnya kepada wartawan di Adelaide.

 

 

KOMENTAR