Gubernur Longki Ingin Parigi Moutong Jadi Lumbung Pangan Sulteng

Inakoran

Sunday, 28-01-2018 | 01:35 am

MDN
Kabupaten Parigi Moutong menjadi lumbung pangan un

Palu, Inako –



Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola menginginkan Kabupaten Parigi Moutong menjadi lumbung pangan untuk Provinsi Sulawesi Tengah.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Longki mengaku dirinya terus memberi dorongan kepada para petani yang ada di daerah itu untuk meningkatkan produksinya sebagai upaya untuk mendukung ketersediaan stok pangan di Sulteng.

"Parigi Moutong dari dulu adalah daerah lumbung beras Sulteng," kata Gubernur Longki Djanggola di Palu, Jumat (26/1/2018).

Mantan Bupati Parigi Moutong dua periode itu menjelaskan, Parigi Moutong merupakan daerah produksi pertanian yang cukup tinggi khususnya pada tanaman pangan dengan didukung lahan persawahan yang luas sehingga daerah itu berhak menyandang gelar sebagai lumbung beras Sulteng.

Keberhasilan Parigi Moutong mengolah pertanian, menjadikan kabupaten ini mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras.

Awal tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bau saja melakukan panen raya di Kecamatan Mepanga yang dihadiri oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu beserta sejumlah kepala OPD di jajara Pemkab tersebut.

Panen raya padi dilakukan Pemkab tersebut dilahan seluas 3.088 hektare yang terbagi di enam desa di Kecamatan Mepanga.

Menurut Longki, Parigi Moutong yang telah menyandang predikat lumbung beras Sulawesi Tengah ini harus lebih meningkatkan kualitas produksinya, agar masyarakat atau petani dapat semakin sejahtera.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun mengemukakan, Parigi Moutong sebagai penghasil dan penyuplai kebutuhan beras terbesar di Sulawesi Tengah.

Pada 2017 kabupaten tersebut mampu menghasilkan beras sebesar 173.080.557 kilogram dalam setahun dengan luas panen mencapai 57.000 hektare dengan produktivitas tercatat 5,4 ton/hektare.

 

 

KOMENTAR