Gubernur NTT Klaim Semua Desa Telah Menerima Dana Anggur Merah

Inakoran

Thursday, 24-05-2018 | 05:21 am

MDN
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengk

Adonara, Inako – 



Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengklaim, semua desa di NTT telah menerima dana Anggur Merah (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera).
Menurut Frans, anggur merah merupakan dana yang ia janjikan saat dilantik jadi gubernur NTT periode dua beberapa tahun lalu, dan janji itu, kata Frans sudah dilunasinya.

"Pada saat dilantik menjadi gubernur untuk periode 2013-2018, saya menjanjikan dana sebesar Rp250 juta per desa, dan janji itu sudah saya wujudkan," kata Frans Lebu Raya ketika bertatap muka dengan utusan masyarakat dari 80 desa di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin (21/5).

Dana itu, lanjut Frans diberika untuk usaha produktif dan dikucurkan secara bertahap sesuai kondisi keuangan pemda NTT.

"Tetapi janji untuk memberikan bantuan dana sebesar Rp250 juta per desa sudah bisa dituntaskan, sebelum mengakhiri masa jabatan sebagai gubernur periode kedua pada pertengahan Juli 2018 mendatang," katanya.

Dia juga berharap, dana yang sudah diberikan untuk desa itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara bergulir untuk membangun usaha-usaha ekonomi produktif.

[caption id="attachment_29908" align="alignleft" width="400"] Gubernur NTT Frans Lebu Raya menyempatkan diri untuk Hedung ketika mengunjungi Lamapaha. [ist][/caption]"Ini dana abadi untuk desa sehingga harus dimanfaatkan secara baik untuk kesejahteraan masyarakat di desa," katanya.

Program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) ini diluncurkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya pada periode pertama kepemimpinannya Desember 2008 lalu.

Dalam program ini, setiap desa atau kelurahan yang menjadi sasaran program, mendapat alokasi dana sebesar Rp250 juta untuk pengembangan ekonomi produksi dan usaha lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sejumlah kepala desa menginginkan agar program Anggur Merah bisa dilanjutkan karena berdampak positif bagi pengembangan ekonomi di desa-desa.

"Kalau sebelumnya masyarakat tidak bisa berusaha karena tidak ada modal. Mau pinjam di bank terlalu rumit karena banyak persyaratan, tetapi setelah ada program Anggur Merah masyarakat bisa dengan mudah mendapat modal untuk usaha," kata Kepala Desa Watoone, Frans Rawa.

 

Baca juga :

 

 


 


6 Perusahaan Buka Tambak Garam Di Kupang NTT

Masyarakat Baubau Dukung Pembangunan Pabrik Garam di Kupang

Pembangkit Listrik Bertenaga Mesin Gas Segera Beroperasi di Labuan Bajo

 

 

KOMENTAR