Gubernur Wahidin Minta Masyarakat Banten Waspada Terhadap Perguruan Tinggi Abal-Abal

Inakoran

Saturday, 24-03-2018 | 00:58 am

MDN
Gubernur Banten Wahidin Halim. [ist]

Serang, Inako –  



Gubernur Banten Wahidin Halim mengingatkan masyarakat Banten agar hati-hati dalam memilih perguruan tinggi (PT) saat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Pasalnya, saat ini, kata Wahidin, banyak ditemukan perguruan tinggi ‘abal-abal’ alias tidak jelas.

"Saya lihat banyak kampus di Jakarta buka perkuliahan di daerah lain dengan menyewa ruko. Dengan bayar 15 juta sudah bisa dapat ijazah, apalagi PNS jangan sampe ikut-ikutan karena yang diakui adalah kampus yang terdaftar di Kementrian" kata Wahidin Halim saat pengukuhan 2018-2022 pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BPPTSI) Banten, di Serang, Rabu (21/3/2018).

Terkait hal itu, Gubernur Wahidin meminta pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BPPTSI) Banten untuk selektif mengawasi perguruan tinggi tersebut agar tidak mengorbankan masyarakat di mana PT itu berdiri.

Ia mengaku, di Banten ada sekitar 140 lebih perguruan tinggi (PT) dengan jumlah penduduk yang mencapai 12 juta orang. Namun diakuinya masih adanya putus sekolah dan terjadi disparitas antara Tangerang Raya dengan Banten bagian selatan.

Sementara Ketua BPPTSI Banten Mulya Rahmatullah mengatakan, kehadiran Gubernur Banten Wahidin Halim menunjukan komitmen kepedulian di bidang pendidikan untuk bagaimana melahirkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, peran BPPTSI menjadi payung bagi anggotanya yang menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi, memperat tali silaturahim dan memecahkan persoalan yang rumit, mengembangkan potensi anggota dan menciptakan sinergitas sesama anggota, pemerintah dan stakeholder lainnya.

KOMENTAR