Harga Batu Bara dan CPO Makin Tak Menentu

Sifi Masdi

Tuesday, 24-09-2019 | 09:45 am

MDN
Ilustrasi tambang batu bara  [ist]

Jakarta, Inako

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang terus berlangsung makin menurunkan volume perdagangan dunia serta menekan harga komoditas. Dua komoditas andalan ekspor Indonesia  yang paling terpukul akibat perang dagang adalah batu bara dan CPO (sawit).

Laporan BI yang tersaji dalam Tinjauan Kebijakan Moneter TKM September 2019 yang dirilis Selasa (24/9/2019), menunjukkan bahwa  penurunan harga batu bara berpotensi lebih dalam akibat tingginya inventory, terutama India dan China dan penurunan permintaan global. Hal yang sama juga terjadi pada CPO.

Simak Viedeo Ina TV, jangan lupa "klik subscibe and like" Indonesia Hebat adalah Kita.

 

"Harga CPO juga berpotensi turun lebih besar karena perbaikan permintaan yang tidak setinggi perkiraan meski pasokan menurun seiring dengan kekeringan sejumlah wilayah karena El Nino," tulis BI.

Tidak hanya itu BI juga melaporkan terjadi penurunan harga aluminium yang didorong oleh perbaikan pasokan seiring peningkatan pasokan dari Rusia (Rusal) dan Brazil (Alunorte) setelah embargo terhadap produsen tersebut dicabut. Penurunan harga aluminium juga terjadi karena penambahan kapasitas baru refinery aluminium di China.
"Harga komoditas logam lainnya juga masih dalam tren menurun seiring dengan perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar keuangan global yang pada gilirannya menyebabkan penurunan harga komoditas."


 

KOMENTAR