Harga Minyak Dunia Naik 1% : Jumat (16/5/2025)

Sifi Masdi

Friday, 16-05-2025 | 11:29 am

MDN
Ilustrasi kilang minyak [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga minyak dunia menguat pada Jumat pagi (16/5), mencatat kenaikan harian setelah sempat mengalami penurunan tajam sehari sebelumnya. Penguatan ini juga menandai potensi kenaikan mingguan lebih dari 1%, didorong oleh optimisme pasar terkait meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sentimen positif tersebut cukup untuk mengimbangi kekhawatiran pasar akan potensi kembalinya pasokan minyak Iran ke pasar global.

 

Mengutip laporan Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 17 sen atau 0,26% menjadi US$64,70 per barel pada pukul 00.07 GMT. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 18 sen atau 0,29% ke level US$61,80 per barel.

 

Pada sesi sebelumnya, harga minyak sempat anjlok lebih dari 2% setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Washington "semakin dekat" mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran. Trump juga menyebut Teheran telah "secara umum" menyetujui sejumlah syarat yang diajukan AS. Namun, menurut sumber yang mengetahui jalannya negosiasi, masih terdapat sejumlah perbedaan yang perlu diselesaikan sebelum tercapai kesepakatan final.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Naik Rp 25.000 Per Gram: Jumat (16/5/2025)

IHSG Menguat 0,46%: Ditopang Saham BBCA dan TLKM

Harga Minyak Dunia Kembali Turun: Kekhawatiran Kelebihan Pasokan


 

Sebelumnya dalam pekan ini, harga minyak sempat melonjak seiring kesepakatan antara AS dan China untuk melakukan jeda selama 90 hari dalam perang dagang mereka. Kedua negara, yang merupakan dua konsumen minyak terbesar dunia, berkomitmen untuk memangkas tarif secara signifikan selama periode tersebut. Ketegangan dagang sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan penurunan permintaan energi, termasuk minyak.

 

Meskipun sentimen pasar saat ini cenderung positif, pergerakan harga minyak tetap sangat dipengaruhi oleh dinamika pasokan global. Potensi kembalinya ekspor minyak Iran menjadi salah satu faktor utama yang diawasi pelaku pasar.

 

“Meredanya risiko geopolitik menekan sentimen pasar yang sebelumnya dibayangi kekhawatiran peningkatan pasokan dari anggota OPEC lainnya,” tulis ANZ Bank dalam catatan kepada klien.

 

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis (15/5) menyampaikan bahwa pihaknya memperkirakan pasokan minyak global akan meningkat sebesar 1,6 juta barel per hari (bph) pada tahun ini. Angka tersebut naik 380.000 bph dibandingkan proyeksi sebelumnya, didorong oleh pelonggaran kebijakan pemangkasan produksi dari Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya.

 

 

 

 

KOMENTAR