Hasil Studi: Obesitas Selama Kehamilan Dapat Berdampak Negatif Pada Bayi

Binsar

Tuesday, 15-09-2020 | 08:32 am

MDN
Ilustrasi

 

Jakarta, Inako

Salah satu perhatian utama para ibu baru adalah mereka ingin menurunkan berat badan yang telah mereka peroleh selama kehamilan, dan kembali bugar.

Mengambil catatan dari ibu selebritas, orang ingin segera kembali ke tubuh langsing mereka. Namun, para ahli tidak hanya mengatakan bahwa hal ini tidak sehat bagi mereka, tetapi juga disarankan untuk terus memeriksa berat badan Anda selama kehamilan, karena tidak hanya berdampak pada kesehatan Anda sendiri tetapi juga pada kesehatan bayi Anda.

 

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Child Psychology & Psychiatry, menghubungkan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, indikator obesitas, dengan perubahan di dua area otak, korteks prefrontal dan insula anterior.

Risiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas selama kehamilan

Menurut penelitian, obesitas ibu dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif bagi ibu dan anak. Risiko ibu selama kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia dapat meningkat akibat obesitas.

Janin juga berisiko mengalami lahir mati dan kelainan kongenital. Obesitas selama kehamilan juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak secara keseluruhan di kemudian hari.

 

Studi menunjukkan bahwa risiko hipertensi gestasional juga bisa meningkat akibat obesitas selama kehamilan. Baik diabetes gestasional maupun hipertensi gestasional meningkatkan risiko masalah kesehatan permanen seperti diabetes dan masalah kesehatan jantung di masa mendatang.

Studi lain menunjukkan bahwa ibu obesitas juga bisa mengganggu taksiran berat badan janin.

KOMENTAR