Hilang Keseimbangan di Ronde Ketiga Dituding Sebagai Penyebab Kekalahan Wilder Dari Fury

Binsar

Tuesday, 19-10-2021 | 06:51 am

MDN
Hilang Keseimbangan di Ronde Ketiga Dituding Sebagai Penyebab Kekalahan Wilder Dari Fury [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Co-manager Shelley Finkel mengungkapkan penyebab kekalahan KO Deontay Wilder dari Tyson Fury di T-Mobile Arena di Las Vegas, beberapa waktu lalu.

'Bronze Bomber' – julukan Wilder – menyerah di ronde ke-11.

Di awal duel, Wilder sepertinya akan mendapatkan kembali gelar kelas berat dunia WBC-nya setelah menjatuhkan Fury dua kali di ronde keempat.

Namun 'Raja Gipsi' – julukan Tyson Fury – bangkit dan justru balik menjatuhkan petinju asal Amerika itu.

Dalam tiga pertarungan, Wilder (35) tahun itu gagal mengalahkan Fury. Ia kelihatan tidak bisa menemukan cara untuk mengalahkan petinju Inggris itu setelah mencium kanvas tiga kali di laga itu.


baca:  

Info Harga Emas Spot dan Comex, 19 Oktober 2021

 


Co-manager Shelley Finkel menegaskan bahwa pihaknya telah mendaftar calon lawan baru untuk Wilder.

“Dia akan bertarung suatu saat di musim semi atau awal musim panas selama dia sehat dan dia baik-baik saja dan dia siap untuk itu,” kata Finkel kepada ESPN.

“Dia masih kesakitan dimana tangan dan keseimbangannya hilang, di sekitar ronde ketiga.

"Dia merasa dia berlatih sangat keras dan kemudian dua insiden - tidak ada rasa tidak hormat sama sekali kepada Fury - dia melakukan semua upaya itu dan tidak bisa melawannya dengan sehat."

 

 

Komisi Atletik Negara Bagian Nevada akan memberi waktu istirahat selama enam bulan kepada Wilder untuk pemulihan usai menelan kekalahan dari Fury.

Frank Warren, yang mempromosikan petinju berusia 33 tahun itu bersama Bob Arum di Amerika Serikat, mengklaim Fury bisa pensiun besok jika dia mau.

“Saya katakan itu sekarang; dia adalah orangnya dan dia akan melakukan apa yang diperlukan,” katanya kepada talkSPORT.

“Tidak akan mengejutkan saya jika Tyson berkata besok, 'Saya sudah cukup, saya tidak suka itu.'

"Jika dia melakukannya, dia kaya, dia telah menghasilkan banyak uang dan dia harus melakukan apa yang benar untuknya," tandas Warren.

KOMENTAR