Hotel Label Syariah Di Inggris Tuai Kontroversi

Binsar

Monday, 12-11-2018 | 08:24 am

MDN
Hotel Label Syariah Di Inggris Tuai Kontroversi [ist]

Inakoran.com – 

Masih ingat dengan keputusan pengelola hotel di London yang berhenti menyediakan minuman keras dan daging babi? Ternyata keputusan berani itu telah menuai kontroversi.

Kalangan media di Negeri ratu Elizabeth itu menyebut langkah pengelola hotel sebagai contoh penerapan hukum syariah di Inggris.

Bermondsey Square Hotel di London memutuskan untuk berhenti menyediakan alkohol dan daging babi setelah diambil alih oleh 'pengusaha Timur Tengah'. 

Daily Mail melaporkan, kebijakan baru itu mulai diterapkan Selasa lalu.

Koran Inggris itu melaporkan bar hotel juga berhenti menyediakan makanan yang mengandung alkohol. Staf mengatakan keputusan tak lazim di negara itu sudah menuai reaksi negatif dari para tamu.

Sementara The Huffington Post menulis manajar hotel menolak memberikan konfirmasi bahwa keputusan itu adalah bagian dari penerapan hukum syariah.

"Semua pemesanan kamar hotel selanjutnya tidak menyertakan minuman beralkohol, dan itu akan diberitahu kepada tamu saat mereka pesan kamar," juru bicara hotel mengatakan seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness, Selasa, 18 November 2014.

"Hotel memang tidak punya mini bar tapi tamu boleh membawa minuman mereka sendiri."

Hotel tersebut menjadi terkenal setelah tampil di sebuah acara TV pada 2012 yang menampilkan Chef Gordon Ramsay dan selebriti lokal lainnya.

Bar Bermondsey Square Hotel dulu pernah dioperasikan oleh juri Masterchef Gregg Wallace.

 

KOMENTAR