Hotel Mario: Mewah Tetapi Tidak Punya Jaringan Telepon

Binsar

Monday, 20-08-2018 | 09:43 am

MDN
salah satu sudut Mario Hotel, Sumba Barat Daya [ist]

Tambolaka, Inako –

Mungkin terasa aneh bila mendengar ada hotel mewah yang tidak memiliki jaringan telepon. Maklum, hotel mewah selalu berkaitan erat dengan fasilitas yang serba modern, dan jaringan telepon adalah salah satu indikator modernisasi sebuah hotel atau penginapan.

Namun, tidak usah kaget, hotel seperti itu benar adanya. Paling tidak hal itu didasari kesaksian para tamu yang menginap di Hotel Mario di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Mereka mengeluh karena tidak ada jaringan telepon menuju ke hotel yang terletak di kawasan Pantai Kita Mananga Aba itu.

 

"Hotel ini memang sangat indah karena berada di tepian pantai, tetapi sayang sekali karena tidak ada jaringan telepon, apalagi internet," kata Geradus Manyela, seorang wartawan harian Pos Kupang, di hotel Mario, Sumba Barat Daya, Sabtu (18/8).

Selain akses jaringan komunikasi, infrastrukur jalan ke pantai itupun berlubang-lubang, di samping gelap gulita karena ketidaan lampu jalan sehingga sangat menakutkan bagi mereka yang ingin ke hotel itu untuk menginap pada malam hari.

Peletakan batu pertama pembangunan hotel tersebut dilakukan Gubernur NTT (waktu itu) Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Cornelius Kodi Mete pada 2010.

Hotel yang baru selesai dibangun pada 2015 itu, berjarak sekitar 10 kilometer arah timur Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya.

Fasilitas yang ditawarkan hotel tersebut sangat representatif, karena dilengkapi kolam renang, restoran, bar, tempat meditasi dan yoga serta penyewaan mobil.

Sedangkan ruang kamar hotel juga sudah cukup lengkap karena ada pendingin ruangan, televisi, shower air panas dan dua tempat tidur. Pihak hotel juga menyediakan peralatan snorkeling untuk selam dangkal bagi tamu hotel.

 

Wisatawan dan tamu hotel pun bisa jogging di pantai dengan bentangan pasir putih meluas menghiasi sepanjang bibir pantai Kita Menangga Aba. 

Selain itu, gulungan ombak yang tinggi menambah daya tarik tersendiri bagi peselancar untuk menghabiskan waktu berolahraga.

Air laut dan pantainya yang bersih serta jauh dari permukiman penduduk menyajikan suasana tenang, damai dan nyaman bagi pengunjung.

Para wartawan maupun tamu hotel mengharapkan, pemerintah segera membangun jaringan telepon seluler agar para pengunjung hotel tidak kesulitan dalam mengakses internet. 

 

KOMENTAR